Pilkada 2024

Politikus Ini Jadi Kandidat Bakal Calon Bupati Buleleng, Pesaing Berat Sugawa Korry, Ini Sosoknya

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewa Nyoman Sukrawan (kanan) saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Buleleng melalui PDIP

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Politikus ini jadi pesaing berat Sugawa Korry di Pilkada Buleleng 2024.

Sosok politikus yang dimaksud itu adalah Dewa Nyoman Sukrawan.

Seperti diketahui, Dewa Nyoman Sukrawan memutuskan mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Buleleng melalui PDIP, Jumat (10/5).

Baca juga: Sosok Ini Jadi Kandidat Kuat Bakal Calon Bupati Deli Serdang 2024, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Tak hanya di PDIP, Ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014 ini sebelumnya juga mendaftar di beberapa partai, seperti NasDem dan Hanura.

PDIP adalah Parpol yang membesarkan nama Sukrawan, karena pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Buleleng dan juga mengusungnya sebagai Cawagub.

Pantauan di kantor DPC PDIP Buleleng, Sukrawan datang mendaftar dengan didampingi Anak Agung Wiranata Kusuma dan I Made Sundayana, dua Paslon yang digadang-gadang juga ikut maju pada Pilkada Buleleng 2024 melalui jalur independen.

Sukrawan menyebut, dirinya mendaftar sebagai bakal calon bupati Buleleng di PDIP, NasDem dan Hanura lantaran ketiga Parpol itu membuka pintu pendaftaran kepada kader maupun non-kader untuk Pilkada Buleleng 2024.

"Jadi saya sebagai masyarakat Buleleng punya hak untuk ikut mendaftar bersama kader PDIP yang sudah duluan daftar," katanya.

Sebagai informasi, Sukrawan merupakan pecatan PDIP.

Dewa Nyoman Sukrawan (kanan) saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Buleleng melalui PDIP (TribunBali)

Baca juga: Ini 3 Sosok Kandidat Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 Jalur Independen, Termasuk Sudirman Said

Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Buleleng, lalu diberhentikan oleh partai pada 2016 lalu lantaran tidak mengindahkan instruksi DPP PDIP, terkait rekomendasi calon bupati dan wakil bupati Buleleng.

Dimana DPP PDIP kala itu merekomendasikan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra pada Pilkada 2017.

Namun Sukrawan memutuskan untuk menantang pasangan tersebut, melalui jalur perseorangan (independen) bersama Dharma Wijaya.

Meski sudah dipecat, Sukrawan menyebut hingga saat ini hubungannya dengan kader PDIP masih terjalin dengan baik.

Komunikasi tidak pernah terputus.

"Dengan siapapun saya baik. Buktinya saya dengan Supriatna selaku Sekretaris DPC PDIP Buleleng baik. Tidak ada komunikasi yang putus. Masalah perbedaan prinsip saat itu ya sudah hari itu saja. Sisanya ya guyub lagi," ucapnya.

Halaman
1234