Sosok

Sosok & Profil Umar Patek, Mantan Napi Terorisme, Dulu Merakit Bom Kini Meramu Kopi: Saya Tobat

Editor: Febriana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KABAR UMAR PATEK - (kiri) Momen Umar Patek mengenalkan bisnis kopinya pada Selasa (3/5/2025). (kanan) Momen Umar Patek ketika menjalani reka ulang pada Rabu (2/11/2011). Umar Patek mantan napi terorisme telah tobat dan kini jalani bisnis kopi.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kabar terkini dari Umar Patek, mantan narapidana terorisme yang telah tobat dan membaur dengan masyarakat.

Pria bernama asli Hisyam bin Alizein itu bahkan memiliki sebuah bisnis.

Ia mencoba peruntungan di bisnis kopi dengan nama Ramu Kopi 1966.

"Dulu aku dikenal karena hal yang menyakitkan dunia, tapi kini aku memilih jalan lain. Meramu rasa, menyeduh damai," ungkapan Umar Patek.

Umar Patek telah kembali ke tengah masyarakat setelah bebas pada 7 Desember 2022.

Ia menyadari stigma 'mantan narapidana terorisme' masih melekat, dan membuatnya sulit diterima di masyarakat sehingga kesusahan mencari pekerjaan.

Umar melanjutkan cerita titik awal perjalanan barunya. Ia mengaku bertemu seorang dokter sekaligus pengusaha di Surabaya, drg David Andreasmito, dua bulan setelah dia bebas dari Lapas Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Saya bertemu dengan dokter David, pertanyaan yang masih ingat pertama kali, kerja apa sekarang? saya bilang saya tidak punya kerja. Keahlian apa yang kamu miliki? saya bilang saya tidak punya keahlian. Sampai akhirnya beliau datang ke rumah saya, saya suguhi kopi dan beliau merasa suka," ujarnya di Hedon Estate pada Selasa (3/6/2025).

Umar menyebut, sempat menolak saat mendapat tawaran meramu dan menjual kopi di kafe milik drg David. Tak lepas dari kekhawatiran akan stigma yang melekat pada dirinya.

"Saya waktu itu terus menolak, saya berpikir waktu itu efeknya bisa ke bisnisnya dokter David. Dengan menerima saya, saya sempat khawatir risiko karena saya yang statusnya sebagai mantan teroris. Namun kemudian, saya mencoba dan bersepakat," ungkapnya.

‘Kopi Ramu 1966 by Umar Patek’ menjadi lini bisnis yang dihadirkan di Hedon Estate Kitchen & Lounge yang berada di Surabaya maupun Banyuwangi. 

Dipilihnya nama brand Ramu tak lain adalah kebalikan dari namanya, Umar.

Baca juga: Sosok & Profil Fadly Amran Wali Kota Padang 2025, Copot Direktur RSUD dr Rasidin gegara Tolak Pasien

CERITA UMAR PATEK - Eks napi teroris Umar Patek (tengah) mengenalkan ‘Ramu Kopi 1966’ yang menjadi lini bisnisnya bersama Hedon Estate dalam peluncuran yang digelar pada Selasa (3/5/2025). Peluncuran kopi ini turut dihadiri oleh mantan Kepala Densus 88 Antiteror Polri Komjen Marthinus Hukom (kanan), yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), sejumlah pejabat hingga crazy rich Surabaya yang kehadiran mereka disambut oleh drg David Andreasmito (kiri) selaku pemilik Hedon Estate. (SURYA.CO.ID/Nur Ika Anisa)

"Saya sudah tobat, sudah tidak mau meramu bom. Saya meramu kopi. Saya tidak mau lagi meramu yang lain, sudah," terang Umar.

Dari perjalannya mencari pekerjaan hingga menemukan ramuan kopi, Umar mengaku hanya ingin menjalani hidup lebih baik. 
Ia berharap produksi kopinya dapat diterima masyarakat banyak kalangan.

Dalam peluncuran kopi ini juga dihadiri oleh mantan Kepala Densus 88 Antiteror Polri Komjen Marthinus Hukom yang dulu memburu Umar Patek. 

Halaman
123