Dalam konferensi pers di Pentagon pada Kamis (26/6/2025) lalu, Jenderal Dan Caine, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, mengatakan bahwa selama Operasi "Midnight Hammer", bom penghancur bunker MOP dijatuhkan satu demi satu ke lubang pembuangan.
Ia juga mengungkapkan bahwa personel dari Defense Threat Reduction Agency telah menghabiskan sekitar 15 tahun untuk mempelajari Fordow dan mencari cara paling efektif untuk menghancurkan program nuklir Iran.
Baca juga: Teheran Akan Gemetar Ancam Israel ke Iran Padahal Belum Sehari Gencatan Senjata: Ada Pelanggaran
Presiden Trump menegaskan bahwa Iran tidak akan mampu membangun kembali fasilitas tersebut.
Pejabat AS dan Israel, serta sejumlah pakar senjata nuklir, menilai serangan itu telah memundurkan ambisi nuklir Iran selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun.
Namun, hal ini belum cukup untuk memastikan apakah Iran benar-benar tidak lagi mampu membangun senjata nuklir.
Menurut Business Insider, sulit untuk menghancurkan pengetahuan sebuah negara hanya dengan bom.
Ada pula penilaian bahwa Iran kini mungkin justru lebih terdorong dari sebelumnya untuk mempercepat pengembangan senjata nuklirnya.
Timeline Serangan Israel-AS Terhadap Iran (Perang 12 Hari)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pada 24 Juni 2025 bahwa Israel dan Iran telah mencapai kesepakatan resmi untuk melaksanakan gencatan senjata secara menyeluruh.
Iran dan Israel mengonfirmasi gencatan senjata tersebut sehari kemudian.
Berikut adalah kronologi lengkap peristiwa penting sejak serangan pertama Israel terhadap Iran dimulai pada 13 Juni 2025, mengutip Xinhua:
13 Juni
Israel meluncurkan serangan udara terhadap sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Tokoh militer terkemuka Iran seperti Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, Panglima IRGC Hossein Salami, serta beberapa ilmuwan nuklir senior dilaporkan tewas.
Iran merespons dengan menembakkan hampir 100 rudal ke wilayah tengah dan utara Israel, menimbulkan kerusakan signifikan dan melukai 41 orang.