Iran vs Israel

Serangan Amerika Tak Ada Efek? Iran Bangkit, Citra Satelit Tunjukkan Alat Berat di Lokasi yang Dibom

Editor: galuh palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IRAN VS ISRAEL - Capture YouTube Tribunnews menampilkan aktivitas Iran di lokasi yang dibom AS. Citra satelit tunjukkan kesibukan Iran benasi lokasi AS jatuhkan bom

Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa fasilitas air berat di Arak diserang oleh Israel.

Serangan Iran ke Israel selatan menargetkan fasilitas intelijen militer.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump akan memutuskan dalam dua minggu apakah akan memerintahkan serangan lebih lanjut terhadap Iran. 
20 Juni

Menlu Iran Seyed Abbas Araghchi mengadakan pembicaraan dengan perwakilan Inggris, Prancis, Jerman, dan Uni Eropa.

Araghchi menegaskan bahwa program nuklir Iran tetap berada di bawah pengawasan IAEA.

Menlu Israel Gideon Saar menyatakan serangan udara Israel telah menunda kemampuan Iran mengembangkan senjata nuklir selama dua hingga tiga tahun.
 
21 Juni

Israel melancarkan serangan udara di Isfahan, lokasi dari pusat riset nuklir utama Iran.
 
22 Juni

Trump mengumumkan bahwa AS telah menyelesaikan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Ia menyebut fasilitas nuklir utama Iran telah "dihancurkan sepenuhnya" dan memperingatkan bahwa serangan lanjutan akan "jauh lebih besar dan lebih mudah".

PM Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan AS sebagai langkah berani.

23 Juni

Sistem pertahanan udara Qatar mencegat sejumlah rudal di atas Doha setelah Iran melancarkan serangan terhadap pasukan AS di Pangkalan Udara Al Udeid.

Donald Trump kibarkan 'bendera putih' setelah pangkalan militernya dibombardir rudal Iran (Tribun Network)

24 Juni

Trump mengumumkan secara resmi bahwa Israel dan Iran telah mencapai gencatan senjata penuh.

Gencatan senjata awal berlaku selama 12 jam dan diperpanjang sebagai bagian dari kesepakatan damai yang diawasi oleh AS.

TV pemerintah Iran mengonfirmasi bahwa gencatan senjata dimulai setelah gelombang serangan balasan Iran terhadap Israel.

Netanyahu menyatakan bahwa Israel telah mencapai tujuan militernya dan menerima gencatan senjata yang diajukan Trump.

Trump memperingatkan Israel agar tidak menjatuhkan bom lagi ke Iran, menyebutnya sebagai "pelanggaran besar" terhadap kesepakatan.

Menteri Kesehatan Iran Mohammad-Reza Zafarghandi mengatakan bahwa 606 warga Iran tewas dan 5.332 lainnya terluka selama 12 hari konflik.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan berakhirnya perang dan memerintahkan seluruh instansi pemerintah dan lembaga revolusioner untuk memfokuskan upaya pada rekonstruksi nasional. (Tribunnewsmaker/Tribunnews)