14 Juni
Israel menggempur beberapa kota di wilayah barat dan barat laut Iran.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim menewaskan sembilan ilmuwan dan pakar nuklir senior Iran.
Baca juga: Mengapa Iran Berani Lawan Amerika? Inilah Vilayati Faqih, Ijtihad Khamenei Dorong Pantang Mundur
15 Juni
Angkatan Udara Israel kembali melancarkan gelombang serangan, kali ini menargetkan fasilitas peluncuran rudal di bagian barat Iran.
Garda Revolusi Iran mengonfirmasi delapan komandan senior divisi kedirgantaraan mereka tewas dalam serangan di Teheran.
16 Juni
Lembaga penyiaran negara Iran, IRIB, mengumumkan salah satu gedungnya terkena serangan udara Israel.
Kepala intelijen IRGC Mohammad Kazemi dan wakilnya Hassan Mohaghegh tewas dalam serangan udara di Teheran.
Di sisi lain, kilang minyak terbesar Israel, Bazan, mengumumkan penutupan seluruh fasilitasnya di Pelabuhan Haifa akibat kerusakan dari serangan rudal Iran.
17 Juni
Garda Revolusi Iran menyerang fasilitas intelijen utama Israel di Tel Aviv, termasuk kompleks militer dan markas Mossad.
Israel mengklaim telah menewaskan Ali Shadmani, salah satu komandan militer tertinggi Iran.
Trump mengunggah pernyataan di media sosial, menyerukan Iran untuk menyerah tanpa syarat.
18 Juni
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memperingatkan bahwa intervensi militer AS dapat menimbulkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki.
Menhan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa jet tempur mereka telah menghancurkan markas besar pasukan keamanan internal Iran.
19 Juni