Jangan Panik, Tapi Jangan Lalai: Inilah Gejala, Penyebab dan Pertolongan Pertama Saat Anak Keracunan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Anak mendadak muntah, lemas, atau bolak-balik ke toilet bukan selalu karena masuk angin.

Bisa jadi itu tanda awal keracunan makanan yang sering datang tanpa disangka.

Masalahnya, banyak orang tua terlambat mengenali gejalanya.

Padahal, penanganan cepat bisa cegah kondisi memburuk dan menyelamatkan nyawa.

Kenali penyebab, gejala khas, dan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum terlambat.

Baca juga: Menu MBG di Jambi & NTT Ada Ulatnya, Usai Banyak Kasus Keracunan Bahan Baku Makanan Jadi Sorotan

Seperti diketahui, keracunan makanan pada anak kerap terjadi belakangan ini.

Salah satu kasus yang terjadi adalah keracunan masal dari Makan Bergizi Gratis (MBG).

Tak hanya kasus MBG, keracunan pada anak biasanya terjadi usai menyantap makanan yang kurang higienis di pinggir jalan, menyantap konsumsi acara yang terkontaminasi, dan lainnya.

Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Yogi Prawira, SpA, Subs ETIA(K), mengingatkan orang tua untuk mewaspadai gejala, mengetahui pertolongan pertama, dan segera mencari bantuan medis bila kondisi anak memburuk.

Gejala keracunan makanan pada anak

Keracunan makanan umumnya disebabkan oleh bakteri (seperti Salmonella, E. coli), virus, atau racun yang terdapat pada makanan atau minuman.

Gejala juga bisa muncul beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang tercemar.

Tanda-tanda yang perlu diperhatikan meliputi:

- Mual dan muntah berulang

- Nyeri perut atau kram