Breaking News:

Kecelakaan Maut Probolinggo

Sopir Sudah Punya Firasat Buruk, Korban Tewas Sempat Video Call Sebelum Kecelakaan: Kerasa Tak Enak

Sebelum bus kecelakaan di Probolinggo, sopir sudah punya firasat buruk, korban tewas sempat video call terakhir dengan keluarga.

Editor: ninda iswara
TribunProbolinggo/Istimewa
KECELAKAAN PROBOLINGGO - Kecelakaan bus terjadi di kawasan Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) siang. Sebelum bus kecelakaan di Probolinggo, sopir sudah punya firasat buruk, korban tewas sempat video call terakhir dengan keluarga. 

"Dari video call itu saya baru kalau anak, menantu, dan cucu saya ke Bromo," pungkas Wahab.

Setelah dihubungi setelah subuh, Wahab bingung karena anak dan menantunya tak bisa dihubungi pada siang hari.

Hingga beberapa saat kemudian, Wahab diberi kabar soal kecelakaan tragis yang merenggut nyawa anak, menantu, dan cucunya.

Kesaksian sopir bus

Sementara Abdul Wahab tengah pilu mengenang obrolan terakhirnya bersama sang cucu, sopir bus yang jadi pemicu kecelakaan tragis itu belakangan mengurai cerita mengejutkan.

Ternyata kecelakaan yang merenggut delapan nyawa itu sudah diprediksi sopir bus, Albahri.

Pria usia 57 tahun itu mengaku sudah punya firasat buruk saat mengemudikan bus yang membawa rombongan pegawai RS Bina Sehat pada Minggu pagi.

Albahri panik saat bus yang ia kemudikan mendadak tak bisa ia kendalikan karena remnya bak hilang kendali.

Karenanya Albahri pun sempat memelankan busnya ke pinggir jalan.

Baca juga: Pesan Terakhir Hendra, Korban Tewas Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Jember, Anak & Istri juga Meninggal

KECELAKAAN MAUT - Kiri) Bangkai bus pariwisata PO INDS'88 Trans bernomor polisi P7221 UG pasca kecelakaan maut di Jalan Raya Sukapura, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, pasca mengalami rem blong, Minggu, 14 September 2025 dan (Kanan) - Albahri (Tangan diperban) sopir bus saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
KECELAKAAN MAUT - Kiri) Bangkai bus pariwisata PO INDS'88 Trans bernomor polisi P7221 UG pasca kecelakaan maut di Jalan Raya Sukapura, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, pasca mengalami rem blong, Minggu, 14 September 2025 dan (Kanan) - Albahri (Tangan diperban) sopir bus saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. (TribunNewsmaker.com | Kolase: Dok.Polres Probolinggo dan Tribunnews.com/Net)

"Sampai di Jatian itu rem sudah tidak enak, akhirnya saya ke pinggir pelan-pelan," akui Albahri.

Di momen itu Albahri menyebut busnya sempat diklakson pengendara lainnya.

Albahri juga sempat memberitahu kondekturnya soal res bus yang blong.

"(Saya) sudah kerasa tidak enak, jadi saya langsung suruh Melo (kondektur) ke belakang dan bilang kalau rem blong," pungkas Albahri.

Dan benar saja, firasat Albahri pun jadi kenyataan.

Saat tengah berjalan pelan dan melewati tikungan serta turunan, Albahri tak bisa mengendalikan busnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
kecelakaanProbolinggoRS Bina Sehat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved