Kacab Bank Tewas
Detik-detik Tragis Ilham Pradipta: Dibantai dan Dibuang Hidup-hidup, Saat Nyawa Hampir Lenyap
Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN, tak sempat menolak nasibnya, pukulan demi pukulan menghancurkan tubuhnya.
Editor: Eri Ariyanto
Kemudian di dalam mobil itu juga ada MU dan DSD yang secara bergantian mengendari mobil tersebut.
MU merupakan sopir atau driver yang mengendarai Fortuner yang digunakan membawa korban dari Kemayoran sampai lokasi pembuangan di daerah Bekasi.
"DSD driver juga, yang tadi bergantian dengan MU. Karena terjadi penganiayaan, MU gak kuat karena sedikit oleng, sehingga digantikan oleh DSD. Di klaster ini juga terdapat satu tersangka oknum TNI," jelas Wira.
Danpomdam Jaya/Jayakarta Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto mengatakan, ada dua tersangka dari anggota TNI yakni Serka N dan Kopda F.
Untuk tersangka Serka N, kata dia, ada di dalam klaster penganiayaan atau eksekutor.
Ia menuturkan, Serka N ikut menganiaya korban Ilham Pradipta karena terus memberontak.
"Saat itu serka N ikut memegangi korban, memegangi dada korban agar tidak berontak," kata dia.
Mereka kemudian menunggu informasi dari DH, otak pembunuhan namun tak kunjung mendapatkan kabar.
"Karena tim tidak datang dan korban terus melawan, diduga dalam kondisi lemas, serka N dengan mengendarai mobil berhenti di persawahan menurunkan korban dengan memegang kepala, JP mengangkat kaki," tuturnya.

Korban, kata dia, dibuang sekitar dua meter dari mobil yang dikendarai.
"Setelah korban diletakan, Serka N, JP dan D pergi meninggalkan lokasi tersebut," jelasnya.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya adalah AKBP Abdul Rahim mengatakan, korban sudah dianiaya oleh tersangka mulai dari mobil Avanza.
Ada lima tersangka dalam klaster penculikan, yakni E, REH, JRS, AT, dan EPW.
Di dalam mobil tersebut, korban sudah dianiaya para pelaku karena terus memberontak.
"Di avanza terjadi pemukulan oleh tim penculik, saat dilakban dan diikat korban melakukan perlawanan sehinggan tim penculik ini melakukan pemukulan, sehingga sampai dia lemas dan bisa diikat tangan dan dilakban," jelas Abdul Rahim.
Detik-detik Tragis Ilham Pradipta: Dibantai dan Dibuang Hidup-hidup, Saat Nyawa Hampir Lenyap |
![]() |
---|
Tak Ada Kacab Bank Bersedia Pindahkan Uang ke Rekening Dormant, Ilham Pradipta Dipilih Secara Acak |
![]() |
---|
Kacab Bank BUMN Punya Firasat Sebelum Tewas? Pengacara Beber Gelagat Aneh, Didatangi Sosok Misterius |
![]() |
---|
Polisi Curiga dengan Wig yang Ditemukan di Rumah Ken Pembunuh Ilham Pradipta, untuk Penyamaran? |
![]() |
---|
Mengapa Kasus Tewasnya Ilham Pradipta Bukan Pembunuhan Berencana? Niat Awal Cuma Penculikan |
![]() |
---|