Berita Viral
3 Menu MBG yang Dianggap Tidak Lazim, dari Daging Ikan Hiu Hingga Sajian Bahan Makanan Mentah
Berikut ini 3 menu MBG yang dianggap tidak lazim, dari daging ikan hiu hingga sajian bahan makanan mentah
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Tim TribunNewsmaker
Berikut ini 3 menu MBG yang dianggap tidak lazim, dari daging ikan hiu hingga sajian bahan makanan mentah
TRIBUNNEWSMAKER.COM - 3 menu MBG yang dianggap tidak lazim, dari daging ikan hiu hingga sajian bahan makanan mentah.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan di beberapa wilayah kini menjadi sorotan akibat penyajian menu-menu yang dianggap tidak lazim.
Beberapa menu yang disajikan menuai perhatian karena bahan-bahannya yang unik dan kontroversial.
Misalnya, ada sajian daging ikan hiu yang jarang ditemukan dalam menu sekolah pada umumnya.
Selain itu, beberapa menu juga menggunakan bahan makanan dalam kondisi mentah yang memicu kekhawatiran orang tua dan masyarakat.
Berikut ini tiga contoh menu MBG yang paling banyak menjadi perbincangan dan kontroversi publik.
Baca juga: 12 Siswa di Banyumas Keracunan Usai Konsumsi MBG Spageti, Ini Kondisi dari 64 Dapur yang Beroperasi
1. Daging Ikan Hiu di Kalimantan Barat

Di SDN 12 Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, salah satu menu MBG pernah menyajikan daging ikan hiu.
Dikutip dari Kompas.com, Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menjelaskan bahwa hidangan ikan hiu hanya disajikan dua kali selama program berlangsung.
Menurut Nanik, pemilihan lauk didasarkan pada ketersediaan bahan pangan lokal dan kebiasaan masyarakat setempat.
“Ikan hiu di wilayah tersebut memang sering dikonsumsi karena melimpah, berbeda dengan daerah lain di mana hiu tergolong mahal,” ujarnya.
Meski begitu, sempat muncul laporan dugaan keracunan yang kemungkinan beriringan dengan reaksi alergi.
Pihak sekolah sebelumnya sudah mendata siswa yang memiliki riwayat alergi guna mencegah risiko tersebut.
BGN juga menegaskan bahwa biaya pengobatan akibat insiden terkait MBG ditanggung penuh oleh lembaga mereka.
2. Snack dan Makanan Ultra-Proses di Tangerang Selatan

Di wilayah Tangerang Selatan, Banten, sempat viral sebuah paket MBG yang dibagikan justru didominasi oleh makanan ringan dan produk ultra-proses yang tinggi gula.
Saat pengambilan rapor di sebuah sekolah dasar, orang tua murid menerima paket sebagian besar berisi snack.
MBG tersebut berisi roti cokelat, susu kemasan, minuman sereal rasa vanila, berbagai jenis biskuit, kacang, serta buah-buahan seperti jeruk Medan dan pisang.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan soal nilai gizi dari paket yang lebih banyak berisi camilan manis dan makanan olahan daripada makanan segar dan bergizi seimbang.
3. Bahan Makanan Mentah di Ciputat Timur

Kemudian, yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) di Ciputat Timur pernah memberikan MBG dalam bentuk bahan makanan mentah kepada ribuan siswa di 18 sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yasmit, A Basiro, menjelaskan bahwa bahan mentah ini sengaja diberikan agar bisa disimpan lebih lama di rumah.
Terutama karena saat itu banyak sekolah sedang memasuki masa libur kenaikan kelas.
Namun, kebijakan ini mendapat kritik dari anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi.
Ia menyayangkan langkah penggantian menu siap saji dengan bahan mentah yang dianggap mirip dengan pembagian sembako.
Sehingga tidak sesuai dengan tujuan utama program MBG, yakni memberikan asupan gizi seimbang secara langsung kepada siswa selama jam sekolah.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
10 Negara Asia yang Mahir Bahasa Inggris, Ternyata 4 dari Asia Tenggara, Indonesia Termasuk? |
![]() |
---|
10 Penyakit Paling Menakutkan: Sangat Susah Untuk Disembuhkan, Dari HIV Hingga Alzheimer |
![]() |
---|
Daftar 10 Negara dengan Tingkat Keracunan Makanan Terbesar: 3 dari Asia Tenggara |
![]() |
---|
Aipda M. Rohyani Penumpang Rantis Brimob yang Melindas Affan Kurniawan Dihukum Minta Maaf |
![]() |
---|
38 Santri Masih Tertimbun Reruntuhan Akibat Musola Ponpes Al Khoziny Ambruk, Polda Jatim Lakukan Ini |
![]() |
---|