Berita Viral
Kronologi Bocah 6 Tahun di Bojonggede Bogor Tewas Dianiaya Ibu Tiri, Motif Pembunuhan Terungkap
inilah deretan fakta terbaru kasus bocah di Bojonggede, Kabupaten Bogor tewas akibat dianiaya ibu tiri kian terkuak.
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
Sugeng mengungkapkan bahwa saat itu merasa janggal ketika melihat kondisi jenazah yang dipenuhi luka lebam.
Karena penasaran dengan luka tersebut, ia sempat memberanikan diri untuk menanyakannya langsung kepada orang tua korban.
Terlebih, kata dia, dalam formulir yang diterimanya penyebab kematian bocah berinisial MAA tersebut karena panas tinggi.
"Jawaban bapaknya ketika saya tanya ini kenapa mukanya lebam di sini, kenapa ini di bagian belakang juga ada lebam. Bapaknya menjawab, itu karena kejedot pintu, adapun luka di kepala, ini kenapa, ini bapaknya menjawab karena jatuh di kamar mandi," ujarnya, Kamis (23/10/2025).
Meski sudah mendapatkan jawaban dari orang tua korban, namun di lubuk hatinya yang terdalam Sugeng masih tidak percaya.
Menurutnya luka yang dilihatnya sangat janggal dan tidak mungkin apabila hanya disebabkan oleh yang dikatakan oleh ayah dari anak tersebut.
Akan tetapi saat itu Sugeng tak bisa berbuat banyak dan tetap melakukan pemrosesan jenazah untuk dimakamkan.
Di dalam hatinya konflik batin bergejolak tak terhindarkan, di satu sisi ia curiga dengan penyebab kematian, namun di sisi lain ia bertugas sebagai pemandi jenazah.
"Namun saya bertahan karena itu bagian dari etika seorang pemandi jenazah tidak boleh menceritakan apapun yang dilihat ketika memandikan itu bagian dari adab, maka itu saya jaga," katanya.
Proses mengkafani dan menyolatkan jenazah pun selesai, Sugeng bersama keluarga korban bergegas ke TPU Kalang Anyar yang berada di wilayah Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Tetangga curiga
Setelah proses pemakaman selesai, Sugeng dihampiri oleh dua orang ibu-ibu yang merupakan tetangga korban.
Saat itu kedua ibu-ibu tersebut bertanya kepada Sugeng apakah jenazah sudah dimakamkan dan memberitahunya bahwa ada dugaan penganiayaan di balik kematiannya.
"Pak Sugeng, ini jenazah sudah dikubur? sudah kenapa bu? aduh, saya terlambat kenapa? ini menurut dia itu karena ini ada dugaan kekerasan dari orang tuanya," ungkapnya.
Pernyataan ibu-ibu tersebut seolah menjawab kegundahan Sugeng yang selama pemrosesan jenazah hanya bisa memendam sendiri ketika melihat tubuh korban penuh luka lebam.
Sugeng yang sejak memandikan jenazah hanya menduga-duga pun menemukan titik terang sehingga dapat mengambil langkah.
| Kronologi Sepasang Pendaki Meninggal Gancet di Gunung Jabar, Hasil Autopsi Ngeri: Akhirnya Dipotong |
|
|---|
| Sosok JPA, Suami Bakar Istri di Jakarta Timur, Punya Riwayat Kasus Pidana hingga Buron Sejak 2024 |
|
|---|
| Profil Abdullah Al-Derazi, Pemuda Minoritas Arab Saudi Dieksekusi Mati Hanya Gara-gara Ikut Demo |
|
|---|
| Awal Mula Melda Safitri Dicerai Jelang Suami Diangkat PPPK, Perkara Tak Ada Lauk Langsung Minggat |
|
|---|
| Sosok Melda Safitri, Istri di Aceh Diceraikan Suami yang Mau Dilantik PPPK, Emosi Tak Ada Lauk |
|
|---|