Fakta Pria Ditemukan Tewas di Pati, Rumah Penuh Sampah yang Menyengat, 8 Tahun Hidup Menyendiri
Pria berinisial YL (50) ditemukan tewas di dalam rumanya yang dipenuhi sampah minuman dan makanan, 8 tahun hidup menyendiri.
Editor: ninda iswara
Ringkasan Berita:
- Pria berinisial YL (50) yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Dukuh Cacah, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.
- Hampir seluruh ruangan rumahnya dipenuhi tumpukan sampah dan barang-barang bekas.
- Selama delapan tahun terakhir, korban hidup seorang diri dan jarang sekali keluar rumah, kecuali untuk menerima pesanan makanan dari kurir.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Dukuh Cacah, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, digemparkan oleh penemuan seorang pria berinisial YL (50) yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada Sabtu (25/10/2025).
YL diketahui merupakan warga asal Kota Bandung, Jawa Barat, yang sudah beberapa waktu tinggal di daerah tersebut.
Dari hasil pemeriksaan awal pihak kepolisian, korban diduga telah meninggal dunia beberapa hari sebelum jasadnya ditemukan.
1. Bau Menyengat Ungkap Kematian Setelah Empat Hari
Kabar penemuan jasad YL bermula dari bau busuk menyengat yang tercium warga sejak empat hari sebelumnya.
Warga sekitar yang curiga akhirnya memutuskan untuk mendobrak pintu rumah korban.
Begitu pintu terbuka, mereka mendapati YL sudah dalam kondisi tak bernyawa di kamar bagian depan rumah.
Berdasarkan perkiraan petugas, korban meninggal sekitar empat hari sebelum ditemukan.
Suasana di lokasi kejadian pun sontak membuat warga gempar dan merasa iba dengan kondisi korban yang selama ini dikenal jarang berinteraksi dengan tetangga.
Baca juga: Kronologi Bocah 6 Tahun di Bojonggede Bogor Tewas Dianiaya Ibu Tiri, Motif Pembunuhan Terungkap
2. Rumah Dipenuhi Sampah dan Barang Berserakan
Ketika petugas dan warga masuk ke dalam rumah, pemandangan yang terlihat cukup mengejutkan.
Hampir seluruh ruangan dipenuhi tumpukan sampah dan barang-barang bekas, mulai dari bungkus mi instan, botol plastik, hingga kemasan makanan yang berserakan di lantai.
Kondisi rumah tersebut bahkan menyerupai situasi yang dialami oleh orang dengan gangguan penimbunan barang (hoarding disorder), yaitu perilaku di mana seseorang kesulitan membuang barang yang sudah tidak terpakai.
Bau menyengat yang tercium dari luar rumah diduga kuat berasal dari tumpukan sampah yang sudah mengendap selama bertahun-tahun.
3. Hidup Menyendiri Selama Delapan Tahun
YL diketahui tinggal di kompleks tersebut sejak tahun 2017.
Ia sempat memperkenalkan diri sebagai mantan karyawan Pabrik Gula Pakis, namun setelah berhenti bekerja, ia menutup diri dari lingkungan sekitar.
Selama delapan tahun terakhir, korban hidup seorang diri dan jarang sekali keluar rumah, kecuali untuk menerima pesanan makanan dari kurir.
4. Tidak Pernah Dikunjungi Keluarga
Selama menetap di Pati, YL tidak pernah terlihat dikunjungi oleh keluarganya.
Warga sekitar bahkan tidak mengetahui keberadaan keluarganya di Bandung.
Pihak kepolisian kini berupaya menemukan keluarga korban untuk mengurus pemakaman dan tindak lanjut penyelidikan.
Baca juga: Fakta Temuan Mayat di Pantai Nipah Lombok Utara: Dibunuh Pacar, Buat Skenario Korban Begal, Motifnya
5. Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan
Kapolsek Margorejo AKP Dwi Kristiawan menyebutkan, dari hasil pemeriksaan awal, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Korban diduga meninggal sejak empat hari lalu. Tidak ditemukan indikasi penganiayaan,” ujarnya.
Petugas Inafis Polresta Pati, tim SAR, dan tenaga medis Puskesmas telah mengevakuasi jasad korban untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(TribunNewsmaker/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
| Dinas Pangan Sukoharjo Gelar Forum Konsultasi Publik, Bahas Peningkatan Layanan dan Keamanan Pangan |
|
|---|
| Putusan Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat, Lakukan Pelanggaran: Sel Mewah, Duga Terlibat TPPU |
|
|---|
| 7 Pihak Tolak Usul Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional, Sebut Banyak Pelanggaran HAM hingga Otoriter |
|
|---|
| Rocky Gerung Prediksi Menkeu Purbaya Bidik Pilpres 2029, Sindir Sok Jagoan: Menunggangi Sensasi |
|
|---|
| Rocky Gerung Kritisi Kebijakan Menkeu Purbaya, Sebut Banyak Gaya & Cari Sensasi: Ideologi Prabowo |
|
|---|