Profil Arjuna Tamaraya, Anak Yatim Asal Aceh Dikeroyok hingga Tewas Gegara Tidur di Masjid Sibolga
Anak yatim asal Aceh tewas dikeroyok usai tidur di masjid, keluarga baru tahu dari Facebook.
Editor: Eri Ariyanto
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Arjuna Tamaraya, 21 tahun, anak yatim asal Simeulue, Aceh yang baru pulang melaut dua bulan, memilih tidur sejenak di Masjid Agung Sibolga.
Namun ketenangan itu berubah tragedi saat lima pria mengusirnya dengan kekerasan brutal hingga kepalanya luka parah.
Jauh dari keluarga di Aceh, Arjuna tewas di rumah sakit, sementara keluarganya baru tahu kabar kematiannya dari Facebook.
Baca juga: Sosok F, Siswi SD Pulang dengan Mata Merah & Lebam, Ortu Sebut Dipukul Guru, Ratu Dewa Turun Tangan
Beredar viral video seorang pria yang sedang istirahat di masjid dianiaya lima orang hingga diseret keluar masjid.
Aksi kekerasan itu terjadi di Masjid Agung Sibolga, Sumatra Utara, pada Jumat (31/10/2025) dini hari.
Korban penganiayaan bernama Arjuna Tamaraya (21) sempat dibawa ke RSUD Kota Sibolga, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka parah di bagian kepala.
Satreskrim Polres Sibolga menangkap tiga dari lima pelaku yakni ZP alias A (57), HB (46), serta SS (40).
Dua pelaku lain masih dalam pengejaran dan kasus ini masih diselidiki.
Korban merupakan warga Simeulue, Aceh, yang sedang numpang tidur di masjid.
Para pelaku meminta korban tak tidur di masjid sehingga melakukan penganiayaan.
Paman korban, Kausar Amin, menerangkan Arjuna merupakan anak yatim dan ibunya menetap di Simeulue, Aceh.
Korban anak kedua dari empat bersaudara dan menjadi satu-satunya laki-laki di keluarga.
Selama ini korban dikenal sebagai pekerja keras serta santun.
Pihak keluarga mengetahui kabar kematian Arjuna dari media sosial Facebook pada Sabtu (1/11/2025) pagi.
"Saya adik kandung dari ayah korban. Saat ini jenazah sudah kami semayamkan di Sibolga pada Sabtu kemarin."
"Keluarga dari Simeulue tidak ada yang berangkat ke Sibolga. Jenazah korban ditangani oleh keluarga yang di sini,” ungkapnya, dikutip dari TribunMedan.com.
Ia sempat berkomunikasi dengan Arjuna yang hendak berangkat melaut.
Sepulang dari melaut, Arjuna memberi kabar ke adik perempuannya di Banda Aceh.
Namun, setelah itu Arjuna tewas dianiaya di Sibolga saat istirahat.
“Dia memang sudah lama di Sibolga. Korban sendiri sebelumnya baru saja kembali berangkat dari laut setelah dua bulan lamanya. Lalu dia rencananya akan kembali berangkat pada Sabtu paginya,” tuturnya.
Kausar mewakili keluarga korban meminta kasus ini diusut tuntas dan para pelaku dihukum setimpal.
“Kalau bisa hukuman mati. Kemarin juga kami baru kembali dari Polres setempat menanyakan kelanjutan kasus ini. Pihak polisi kini sudah ditangani dan sudah dibuat laporan,” jelasnya.
Kronologi
Kasat Reskrim Polres Sibolga, AKP Rustam Silaban, menerangkan pelaku ZP yang pertama kali melihat korban tidur di masjid.
ZP kemudian menegur korban dan memanggil teman-temannya.
Korban yang sendirian dianiaya lima pelaku hingga tak berdaya.
"Korban dipijak dan dilempar menggunakan buah kelapa oleh salah satu pelaku hingga mengalami luka parah di bagian kepala," ucapnya.
Korban dibiarkan tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi terluka.
Pangurus masjid bernama Alwis Janasfin Pasaribu (23) pertama kali menemukan korban dan membawanya ke rumah sakit.
Ketua Remaja Masjid Agung Sibolga, Eki Tanoto Tanjung, menyatakan pelaku pengeroyokan bukan pengurus masjid dan hanya warga sekitar.
“Kami ingin menegaskan dan memastikan bahwa tidak ada satu pun anggota maupun pengurus Remaja Masjid Agung Sibolga yang terlibat dalam peristiwa pengeroyokan sebagaimana yang beredar di video dan informasi di masyarakat,” jelasnya.
| Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Dikenal Pendiam & Suka Sendiri, Konten TikToknya Berisi Ini |
|
|---|
| Minta Wartawan Sudahi Wawancara Purbaya, Ajudan Kena Semprot Menkeu: Mereka Nunggu Lama, Kasihan |
|
|---|
| Sosok Indah Pertiwi, Duga Terlibat Suap Bupati Ponorogo Sugiri, Teman Yunus Mahatma, Pengusaha Tajir |
|
|---|
| DPRD dan Pemkab Klaten Bahas Raperda Pengembangan Pemuda, Edy Sasongko: Siapkan Generasi Berkarakter |
|
|---|
| Pesan Edy Sasongko untuk Pemuda Klaten: Taklukkan Era Digital, Jadilah Pahlawan di Bidangmu Sendiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Arjuna-anak-yatim-asal-Aceh-tewas-dikeroyok-usai-tidur-di-masjid.jpg)