Minta Wartawan Sudahi Wawancara Purbaya, Ajudan Kena Semprot Menkeu: Mereka Nunggu Lama, Kasihan

Ringkasan Berita:

• Sikap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali disorot.
• Menkeu Purbaya terlihat menegur ajudan yang tiba-tiba menyerobot wartawan agar menyudahi wawancara.
• Menkeu Purbaya yang kasihan dengan awak media yang sudah lama menunggunya pun memilih melayani pertanyaan mereka.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ajudan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mendadak menjadi sorotan di media sosial.

Ia menarik perhatian karena tiba-tiba muncul dan meminta wartawan menghentikan sesi wawancara doorstop.

Peristiwa ini terjadi usai Purbaya menggelar rapat dengan Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Kamis (23/10/2025).

Saat momen itu berlangsung, ajudan Purbaya meminta wartawan untuk menyudahi pertanyaan mereka di tengah sesi doorstop.

Pria berambut klimis tersebut awalnya berdiri di belakang Purbaya.

Setelah Menkeu menjawab singkat pertanyaan wartawan terkait rencana penangkapan besar-besaran terhadap mafia yang merugikan negara, ajudan langsung menyela.

Baca juga: Alasan Purbaya Rencanakan Redenominasi Rupiah, Rp 1000 Jadi Rp 1, Target Rampung Tahun 2027

"Cukup ya teman-teman," ucap ajudan Purbaya Yudhi Sadewa, dikutip Tribunnews dari tayangan YouTube Kompas TV.

Momen itu membuat Purbaya cepat bereaksi. Ia menegur ajudannya agar tidak menghalangi wartawan yang ingin bertanya.

"Belum, mereka nunggu lama, kasihan-kasihan. Lu ngapain nyuruh gue pulang," kata Purbaya disertai tawa.

Teguran itu membuat sang ajudan tampak salah tingkah dan tersenyum, sementara Purbaya melanjutkan sesi tanya jawab dengan wartawan.

Insiden serupa juga terjadi ketika Purbaya hendak keluar dari gedung Kementerian Keuangan pada Selasa (21/10/2025).

Saat itu, wartawan masih mencecar pertanyaan meski doorstop telah dilakukan.

Salah satu ajudan mencoba menjaga agar wartawan tidak terlalu dekat.

"Nanti lagi ya, awas kena pagar," ujar ajudan Purbaya.

Menkeu pun menegur, "Jangan ngedorong kasihan," sambil meminta ajudan membiarkan wartawan mendekat.