Sosok Riska Amelia, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Tewas Hanyut di Sungai Kendal, Baru Berusia 21 Tahun
Rizka Amelia, satu dari enam mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang KKN terseret arus di lokasi wisata Tubing Genting Jolingo, Kendal.
Editor: ninda iswara
Ringkasan Berita:
- Enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang sedang KKN hanyut.
- Kejadian bermula ketika mereka bermain air di lokasi wisata Tubing Genting Jolingo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.
- Empat mahasiswa dinyatakan meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Peristiwa tragis menimpa enam mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Mereka terseret arus dan tenggelam saat tengah bermain air di lokasi wisata Tubing Genting Jolingo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.
Dari enam mahasiswa tersebut, empat di antaranya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara dua lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.
Salah satu korban yang telah teridentifikasi adalah Riska Amelia, mahasiswi berusia 21 tahun dari Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo.
Berdasarkan data yang dihimpun, Riska diketahui berasal dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah, memaparkan kronologi kejadian nahas itu.
Menurutnya, insiden bermula sekitar pukul 13.53 WIB ketika para mahasiswa KKN tengah bermain air atau kecehan di sungai.
Baca juga: KKN di Ogan Ilir, Mahasiswi UMP Trauma jadi Korban Asusila Pengurus Karang Taruna, Disekap 3 Jam
Namun, suasana berubah drastis ketika hujan deras mengguyur wilayah hulu Kendal.
Akibatnya, aliran air di sungai mendadak berubah menjadi arus deras yang membawa banjir bandang.
"Saat kejadian kondisi arus sungai banjir bandang karena daerah atas hujan deras," terangnya.
Hingga saat ini, tim gabungan yang terdiri dari petugas BPBD, SAR, dan relawan masih terus melakukan pencarian terhadap dua korban yang belum ditemukan. Proses pencarian sempat terkendala oleh derasnya arus sungai.
"Kami terkendala kondisi arus sungai yang deras," paparnya.
Sedang KKN
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keenam mahasiswa tersebut tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo.
Lewat beberapa informasi di whatsapp, menyebutkan satu korban yang dinyatakan meninggal dunia ditemukan dengan kondisi luka di bagian kepala.
Hingga Selasa sore, proses pencarian terhadap lima korban yang belum ditemukan masih terus dilakukan dengan menyusuri aliran Sungai Genting hingga ke Sungai Bodri.
Warga di sepanjang aliran sungai diminta waspada dan ikut membantu memantau kemungkinan korban terseret hingga ke wilayah bawah.
Dikonfirmasi tribunjateng.com, Kabid Humas UIN Walisongo Semarang, Muhammad Sirojuddin Munir menjelaskan, pihaknya masih memastikan terkait kabar naas tersebut.
"Ini pihak kampus sedang dalam proses cek ke lokasi untuk memastikan," kata Munir.
Terkait data-data mahasiswa yang menjadi korban, Munir mengatakan masih menunggu dari pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo yang juga berada di lokasi KKN di Kendal.
"Kami juga masih menunggu info dari LP2M yang ke sana. Biar jelas dl kondisinya," terangnya.
Baca juga: Pilu Bocah yang Hanyut di Selokan Surabaya Ditinggal Ortu Jadi TKI Malaysia, Kini Jasadnya Ditemukan
Identitas para Korban
daftar identitas empat korban tewas tragedi mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang hanyut di Tubing Genting Jolinggo, Selasa (4/11/2025).
Data yang dikutip tribunjateng.com dari kompas.com, hingga pukul 18.15 WIB sudah ditemukan empat korban tewas, sementara dua masih dinyatakan hilang.
Seluruhnya adalah mahasiswa UIN yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.
Kepala Seksi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Kendal, Iwan Sulistyo, menjelaskan pihaknya menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 13.53 WIB.
Menurut informasi awal, enam dari 15 mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang sedang bermain air di sungai.
Kondisi arus saat itu landai, namun mendadak datang banjir bandang akibat hujan deras di wilayah atas Temanggung dan Sumowono, Kabupaten Semarang.
“Empat korban yang sudah ditemukan, dua korban masih dalam pencarian,” kata Iwan, Selasa (4/11/2025).
Nama-nama Korban Menurut Data BPBD Kendal
- Riska Amelia (21/P), alamat Pemalang – sudah ditemukan (MD)
- Syifa Nadilah (21/P), alamat Pemalang – sudah ditemukan (MD)
- Nabila Yulian Dessi Pramesti (21/P), alamat Bojonegoro – sudah ditemukan (MD)
- Muhammad Labib Risqi (21/L), alamat Pekalongan – sudah ditemukan (MD)
- Muhammad Jibril Asyarofi (21/L), alamat Jepara – belum ditemukan
- Bima Pranawira (21/L), alamat Gresik – belum ditemukan
(TribunNewsmaker/TribunSumsel)
Sumber: Tribun Sumsel
| Sosok Deni Rukmana, Ortu yang Viralkan Guru Rana Tampar Anaknya di Subang Jabar, Pekerjaan Mentereng |
|
|---|
| Tingkatkan Pelayanan Publik, Dinas Sosial Sukoharjo Gelar Forum Konsultasi Publik |
|
|---|
| Nasib Rana Saputra Guru Tampar Siswa di Subang, Kini Diminta Ganti Rugi, Dedi Mulyadi Turun Tangan |
|
|---|
| Detik-detik Bripda Waldi Bunuh Dosen Wanita di Bungo Jambi, Cekik Leher Korban dengan Gagang Sapu |
|
|---|
| Pemakzulan Bupati Sudewo Gagal, 2 Pentolan Demo Pati Jadi Tersangka Kasus Penghasutan, Ini Sosoknya |
|
|---|