Mantap! Pemkab Sukoharjo Raih Anugerah Karta Pembangunan Manusia di Cita Loka Fest 2025

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menorehkan prestasi gemilang di ajang Cita Loka Fest 2025 yang diselenggarakan di Hotel Alila, Rabu (5/11/2025) malam. 

Dalam acara bergengsi yang digelar oleh TribunSolo itu, Pemkab Sukoharjo menerima Anugerah Karta Pembangunan Manusia atas keberhasilannya dalam menjaga konsistensi capaian pembangunan manusia yang membanggakan.

Penilaian penghargaan ini didasarkan pada capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2024 mencapai 79,30, tertinggi di antara seluruh kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. 

Posisi ini telah dipertahankan secara konsisten sejak tahun 2020 dan tak pernah tergeser hingga kini.

Capaian IPM yang tinggi tersebut sejalan dengan peningkatan berbagai indikator pembangunan manusia. 

Umur harapan hidup masyarakat Sukoharjo meningkat dari 77,05  pada pada 2020 menjadi 78,01 pada tahun 2024, yang merupakan angka tertinggi di wilayah Solo Raya bahkan di tingkat Jawa Tengah.

Kemudian, dari sisi pendidikan, rata-rata lama sekolah (RLS) juga terus meningkat dari 9,34 pada tahun 2020 menjadi 10,01  pada tahu 2024. 

Kenaikan ini menunjukkan masyarakat Sukoharjo semakin banyak menempuh pendidikan lebih tinggi dan lebih lama, mencerminkan kualitas hidup yang semakin baik.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, yang hadir langsung untuk menerima penghargaan tersebut, menyampaikan rasa bangganya atas apresiasi yang diberikan kepada daerahnya.

Baca juga: Kawal Penyelesaian Hak Eks Karyawan Sritex, Komisi IV DPRD Sukoharjo Koordinasi Sampai Kemenaker

“Malam hari ini saya merasa bangga bisa hadir di sini dan mendapatkan penghargaan tentang sumber daya manusia. Alhamdulillah, Kabupaten Sukoharjo IPM-nya tertinggi, yaitu 79,31 di tahun 2024. Ini tertinggi di Jawa Tengah,” ujar Etik, Rabu (5/11/2025).

Etik menegaskan capaian tersebut menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Pemkab Sukoharjo untuk terus berinovasi dalam bidang pendidikan dan kesehatan, sebagai dua kebutuhan dasar pembangunan manusia.

“Kami terus melakukan inovasi di bidang pendidikan. Salah satunya, memberikan beasiswa gratis bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu yang terdata sebagai warga kurang mampu. Mereka kami biayai kuliah hingga selesai, sebesar Rp12 juta per tahun,” jelasnya.

Selain itu, Pemkab Sukoharjo juga tengah membangun dua Sekolah Dasar Negeri Unggulan.

Masing-masing di wilayah Krajan dan Telukan, untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan dasar di berbagai wilayah.