FN Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Ternyata Bawa 7 Peledak, 3 Tidak Meledak, Kini Disita

Ringkasan Berita:

• FN, siswa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ternyata membawa 7 peledak.
• Tiga dari tujuh peledak tersebut tidak meledak.
• Kini tiga peledak yang tidak bereaksi disita polisi.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap temuan mengejutkan terkait insiden ledakan yang mengguncang SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), aparat menemukan bahwa terduga pelaku membawa tujuh bahan peledak.

“Benar (ada tujuh peledak),” ujar Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (9/11/2025).

Menurut Mayndra, dari total tujuh peledak tersebut, empat di antaranya sempat meledak di dua lokasi berbeda, sementara tiga lainnya tidak sempat meledak dan kini telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

“Yang meledak empat di dua lokasi. Tiga tidak meledak,” jelasnya.

Baca juga: Awal Mula FN Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Dibully, Gerak-gerik Beda, Eksekusi Peledakan Dipercepat

Meski begitu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan detail mengenai jenis bahan peledak yang digunakan dalam peristiwa ini, yang diketahui telah menyebabkan 96 orang mengalami luka-luka.

Ledakan yang terjadi pada Jumat siang itu sempat menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah.

Korban yang mengalami luka langsung dievakuasi ke berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari rumah sakit terdekat hingga unit kesehatan sekolah.

Hingga saat ini, tercatat 96 orang menjadi korban, dengan 29 di antaranya masih menjalani perawatan.

Rinciannya, 14 orang dirawat di Rumah Sakit Islam Cikini, 14 orang di RS Yarsi, dan satu orang berada di ICU RS Pertamina. Sementara itu, sisanya telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan intensif.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa terduga pelaku ledakan di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah diamankan.

Pelaku diketahui merupakan siswa di sekolah tersebut.

Hal itu disampaikan Kapolri usai menghadiri rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

“Untuk terduga pelaku saat ini sudah kita dapatkan, anggota sedang melakukan pendalaman terkait dengan identitas pelaku, kemudian juga lingkungan pelaku, termasuk rumah dan hal-hal lain yang saat ini sedang kita dalami,” kata Kapolri.

Baca juga: Arti For Agartha di Senjata Mainan Ledakan SMAN 72 Jakarta, Konspirasi Dunia Baru Tersembunyi

"Informasi sementara masih (pelajar) dari lingkungan sekolah tersebut," lanjutnya.

Kapolri menegaskan, penyelidikan dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Densus 88 Antiteror Polri.

“Tim gabungan baik dari Polda Metro, Densus, sedang melaksanakan pendalaman. Dan nanti akan diinformasikan lebih lanjut setelah hasil pendalaman lengkap,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolri menegaskan penyidik masoh belum dapat menyimpulkan motif pelaku. Termasuk, dugaan pelaku merupakan korban bullying di sekolah tersebut.

“Motif saat ini sedang kita dalami, berbagai macam informasi akan kita kumpulkan supaya menjadi satu informasi yang bulat pada saat diinformasikan,” jelasnya.

(TribunNewsmaker/Tribunnews)