Breaking News:

Imbas Ledakan SMAN 72 Jakarta, Game Online Disorot, Dinilai Jadi Pemicu Kekerasan: Merusak Generasi

Imbas ledakan SMAN 72 Jakarta, game online disorot karena dinilai picu kekerasan & ancam generasi muda

Editor: Eri Ariyanto
YouTube Warta Kota Production
SOSOK TERDUGA PELAKU - Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara diduga berinisial FN. Terduga pelaku disebut sering menyendiri hingga korban bully. 

Terkait kemungkinan insiden ledakan di SMA 72 karena perundungan atau bullying, menurut Prasetyo, bisa saja terjadi. 

Prasetyo meminta masyarakat terutama anak sekolah untuk tidak melakukan perundungan.

"Ya itu sebab lain juga ya. Jadi, kita sampaikan sekali lagi, kalau berkenanan dengan masalah bullying, kemudian kita sebagai sesama anak bangsa ini, menghindari hal-hal yang tidak baik atau berimplikasi yang kurang bajk seperti aksi-aksi bullying seperti itu," ungkapnya.

LEDAKAN DI SEKOLAH- Tim Gegana dari Brimob Polda Metro Jaya tengah melakukan penyisiran di lokasi ledakan SMAN 72, Kelapa gading, Jakarta Utara usai dilaporkan terjadi ledakan pada Jumat (7/11/2025).
LEDAKAN DI SEKOLAH- Tim Gegana dari Brimob Polda Metro Jaya tengah melakukan penyisiran di lokasi ledakan SMAN 72, Kelapa gading, Jakarta Utara usai dilaporkan terjadi ledakan pada Jumat (7/11/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Menurut Pakar Tak Cuma Game

Terpisah, Pakar Kajian Video Game UGM Yogyakarta, Ardian Indra Yuwono menjelaskan dalam konteks kekerasan yang dilakukan anak, menurutnya game bukan satu-satunya yang menjadi faktor.

"Banyak juga tayangan-tayangan di media sosial yang mempromosikan bentuk-bentuk kekerasan," kata Ardian dikutip dari Youtube TV One, Minggu.

"Walaupun itu dalam bentuk bercandaan maupun dalam bentuk serius," imbuhnya.

Menurutnya, permasalahannya adalah literasi media.

"Kalau dibilang darurat, belum, jangan sampai lah, masalahnya itu problem literasi media digital di Indonesia," katanya.

Misalnya seperti memperhatikan soal rating game, mana yang boleh dan tidak dimainkan oleh anak di umur tertentu.

"Di Indonesia ini kompleks ya, yang paling dekat itu orang tua, seharusnya orang tua me-rating. Jadi banyak orang tua menganggap anak bermain game itu wajar, dan game itu mainan anak-anak, nah ini yang salah," katanya.

Game ini, kata dia, mirip tayangan film yang mana ada film yang bisa ditonton umur 13 tahun ke atas, 17 tahun ke atas atau 21 tahun ke atas.

"Orang tua yang abai menurut saya salah satu faktor penting dalam literasi media digital, kalau orang tua sendiri gak paham, dia akan membiarkan," ungkapnya.

(TribunNewsmaker.com/TribunnewsBogor.com)

Halaman 2/2
Tags:
ledakanSMAN 72 Jakartagame online
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved