Sosok Syahrial Abdi Sekda Riau Diperiksa KPK Kasus Korupsi, Lebih Kaya dari Gubernur Abdul Wahid
Syahrial Abdi Sekda Riau diperiksa KPK, namanya ikut terseret kasus korupsi dan hartanya disebut lebih besar dari Gubernur Riau Abdul Wahid.
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
Camat Bangkinang (2005 s.d. 2007).
Camat Siak Hulu (2007 s.d. 2010).
Kepala Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar (2010 s.d. 2012).
Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Riau (2013).
Kepala Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Riau (2013 s.d. 2015).
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau (2015 s.d. 2016).
Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau (2016 s.d. 2017).
Penjabat Bupati Kampar (2016 s.d. 2017).
Kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Provinsi Riau (2017 s.d. 2020).
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau (2020 s.d. 2021).
Penjabat Bupati Bengkalis (2020 s.d. 2021).
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau (2022 s.d 2024).
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau (2024).
Plt. Sekwan Provinsi Riau (2025).
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau (2025-sekarang)
Harta Kekayaan
Syahrial Abdi memiliki harta kekayaan mencapai Rp.7.450.700.000.
Jumlah tersebut ia laporkan di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2024.
Berikut rincian lengkapnya:
A. Tanah Dan Bangunan Rp. 3.190.200.000
1. Tanah Dan Bangunan Seluas 316 M2/382 M2 Di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp. 710.600.000
2. Tanah Dan Bangunan Seluas 427 M2/96 M2 Di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp. 308.000.000
3. Tanah Dan Bangunan Seluas 359 M2/250 M2 Di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp. 446.600.000
4. Tanah Seluas 538 M2 Di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp. 350.000.000
5. Tanah Seluas 1.132 M2 Di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp. 825.000.000
6. Tanah Seluas 13.000 M2 Di Kab / Kota Kampar, Hasil Sendiri Rp. 550.000.000
B. Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 633.000.000
1. Mobil, Honda Cr-V Jeep Tahun 2004, Hasil Sendiri Rp. 170.000.000
2. Mobil, Honda Accord Sedan Tahun 2012, Hasil Sendiri Rp. 450.000.000
3. Motor, Honda Vario Sepeda Motor Tahun 2010, Hasil Sendiri Rp. 13.000.000
C. Harta Bergerak Lainnya Rp. 1.131.500.000
D. Surat Berharga Rp. ----
E. Kas Dan Setara Kas Rp. 796.000.000
F. Harta Lainnya Rp. 1.700.000.000
Sub Total Rp. 7.450.700.000
Iii. Hutang Rp. ----
Iv. Total Harta Kekayaan (Ii-Iii) Rp. 7.450.700.000
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT), kali ini berlangsung di Provinsi Riau. Dalam operasi tersebut, salah satu pihak yang turut diamankan adalah Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Hingga kini, lembaga antikorupsi tersebut belum membeberkan secara rinci dugaan kasus yang menjerat Abdul Wahid dan menjadi dasar dilakukannya OTT.
Abdul Wahid sendiri merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia terpilih sebagai Gubernur Riau melalui Pilkada 2024.
Sebelumnya, Wahid dikenal sebagai politisi berpengalaman. Ia pernah duduk di kursi DPR RI periode 2019–2024 mewakili daerah pemilihan Riau II, serta dua kali menjadi anggota DPRD Riau sejak 2009 hingga 2019.
Harta kekayaan Abdul Wahid
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan per 31 Maret 2024, total harta kekayaan Abdul Wahid yang dilaporkannya ke KPK yakni sebesar Rp 4,8 miliar.
Aset terbesarnya berasal dari properti. Ia melaporkan memiliki beberapa bidang tanah dan bangunan dengan nilai taksiran sebesar Rp 4,9 miliar.
Abdul Wahid juga melapor LHKPN untuk kepemilikan kendaraan roda empat senilai Rp 780 juta, meliputi Toyota Fortuner tahun 2016 senilai Rp 400 juta dan Mitsubishi Pajero tahun 2017 seharga Rp 380 juta.
Harta lainnya dilaporkannya adalah aset berupa kas dan setara kas senilai Rp 621,04 juta. Ia juga memiliki utang senilai Rp 1,5 miliar, sehingga kekayaan bersih yang disampaikannya ke KPK adalah sebesar Rp 4,8 miliar.
(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)
| Dorong Program Swasembada Pangan di Sukoharjo, Pemkab dan Kemendagri Sasar Anak Sekolah |
|
|---|
| Bupati-Wabup Klaten Luncurkan Website Potensi Desa Pandes, Warga Akses Informasi Lewat Scan Barcode |
|
|---|
| Bupati Hamenang Puji Visi Desa Pandes ‘Mentes’: Mandiri, Indah, Tertib, dan Entrepreneur |
|
|---|
| Ammar Zoni Sakit di Nusakambangan, Dokter Kamelia Sebut Pacarnya Tidak Dapat Sinar Matahari |
|
|---|
| Desa Pandes Jadi Penutup Program Sambung Rasa 2025, Bupati Klaten Hamenang: Berlanjut Tahun Depan! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Syahrial-Abdi-Sekda-Riau-diperiksa-KPK-namanya-ikut-terseret-kasus-korupsi.jpg)