Perubahan Sikap Bilqis Setelah Penculikan, Jadi Lebih Agresif dari Sebelumnya , Psikolog Ucap Ini

Dwi juga menuturkan bahwa sejak awal ia hanya fokus pada keselamatan Bilqis.

"Dalam doa saya, hanya berharap anak saya kembali dengan selamat," ujarnya.

Baca juga: Penculik Bilqis Diduga Jual Anak Kandung Sendiri, Salah Satu Anaknya Korban Pelecehan Sosok Ini

Trauma Healing dan Kondisi Psikologis

Psikolog Musriskida Yusuf dari Klinik Puspaga Dinas PPA Kota Makassar melakukan trauma healing terhadap  Bilqis dengan mengajaknya bermain boneka dan menggambar.

Menurut Musriskida, Bilqis sudah bisa diajak bermain, meski perilaku agresif yang terlihat belum bisa disimpulkan sepenuhnya.

 "Perubahan perilaku itu masih bertahap, baru pertemuan pertama juga," katanya.

Baca juga: Sosok SAD, Pembeli Bilqis Balita 4 Tahun Asal Makassar, Bayar Rp 80 juta, Keberadaan Masih Dicari

Kronologi Penculikan Bilqis

Bilqis diculik saat bermain di Taman Pakui, Makassar pada Minggu, 2 November 2025, oleh sindikat perdagangan anak lintas provinsi.

Ia sempat dijual melalui jaringan adopsi ilegal: pertama seharga Rp 3 juta oleh perempuan di Jakarta.

Kemudian Rp 30 juta kepada pasangan di Jambi, dan akhirnya Rp 80 juta ke komunitas Suku Anak Dalam di Merangin, Jambi.

Beruntung, aparat menemukan Bilqis selamat pada Sabtu, 8 November 2025, di kawasan hutan Merangin.

Ia kemudian dipulangkan ke Makassar dan bertemu dengan orang tuanya pada Minggu, 10 November 2025.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)