DPRD Sukoharjo
Soal Rencana Pembangunan Sekolah Rakyat, DPRD Sukoharjo Komitmen Dukung Penuh
DPRD Sukoharjo akan ikut serta mengawal pembangunan gedung Sekolah Rakyat dari Pemerintah Pusat.
Editor: Delta Lidina
Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima
TRIBUNNEWSMAKER.COM, SUKOHARJO - DPRD Sukoharjo berkomitmen mendukung rencana pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah Sukoharjo.
Ketua DPRD Sukoharjo, Nurjayanto, menyatakan pihaknya sangat mendukung kehadiran Sekolah Rakyat di wilayahnya. Menurut dia, keberadaan sekolah itu bisa menjadi salah satu pemutus rantai kemiskinan.
"Responnya sangat mendukung dengan hadirnya sekolah rakyat di Sukoharjo, karena menjadi pemutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan," kata dia, kepada TribunSolo, Jumat (14/11/2025).
Menurutnya DPRD Sukoharjo juga akan ikut serta mengawal pembangunan gedung Sekolah Rakyat dari Pemerintah Pusat.
Pasalnya, dalam dalam proses penganggaran APBD tahun 2026, ada pembebasan lahan warga yang difungsikan sebagai penghubung 2 lahan Pemkab yang terpisah untuk pembangunan sekolah rakyat.
Baca juga: Profil Machmud Lutfi Huzain, Anggota DPRD Sukoharjo yang Tak Ambil Gaji Tunjangan, Rela Bakti Sosial
Selain itu, DPRD Sukoharjo juga akan berembug dengan Pemda terkait jumlah siswa khususnya yang berasal dari Sukoharjo yang akan masuk Sekolah Rakyat.
"Siswa sekolah rakyat bersumber dari DTSEN khususnya desil 1 dan 2, jumlah siswa sesuai rombel yang ditetapkan oleh Kemensos," paparnya.
"Tentunya kami akan berkoordinasi dengan pemda, untuk menjaring anak-anak dari keluargay desil 1 dan 2 dari seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo," imbuh Nurjayanto.
Diketahui, lahan seluas 50.727 meter persegi di Kampung Gadingan, Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, resmi dipersiapkan untuk pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat.
Baca juga: Komisi I DPRD Sukoharjo Adakan Hearing Bahas Putusan MA Soal Desa Gedangan
Gedung permanen sekolah rakyat tersebut akan menjadi satu-satunya sekolah rakyat permanen di wilayah Solo Raya.
Dari total lahan tersebut, 48.388 meter persegi merupakan aset Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, sementara 2.339 meter persegi sisanya adalah milik warga yang kini dalam proses pembebasan.
Adapun jenjang pendidikan Sekolah Rakyat yang akan dibangun meliputi Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), masing-masing dengan kapasitas dua rombongan belajar per jenjang.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani juga telah meninjau langsung lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Sekolah Rakyat pada Selasa (7/10/2025) lalu.
“Kami menyiapkan sekitar 5,3 hektare lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Lahan ini sudah memenuhi persyaratan dan akan segera ditindaklanjuti oleh Kementerian Sosial,” jelas Etik.
Etik menyebut, ada empat bidang tanah milik warga yang telah melalui proses kesepakatan pembebasan dengan harga sesuai hasil appraisal dan siap dieksekusi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Ilustrasi-sekolah-rakyat-sukoharjo.jpg)