Sosok John Juanda, Raja Judi Dunia Asal Medan, Punya Misi Amal yang Tak Banyak Orang Tahu

Kasino yang berada tidak jauh dari lingkungan kampus membuatnya kerap mengisi waktu luang dengan bermain poker.

Dari sekadar hiburan, ketertarikan itu perlahan berubah menjadi keahlian yang mengantarnya pada panggung dunia.

Pada 1999, John Juanda untuk pertama kalinya menjajal turnamen bergengsi World Series of Poker (WSOP).

Meski debut, ia langsung menggebrak dengan menduduki posisi kesembilan dan membawa pulang hadiah USD 1.500.

Hasil itu menjadi momentum penting. Sejak saat itulah Juanda memutuskan menjadi pemain poker profesional.

Tiga tahun kemudian, namanya resmi melonjak sebagai rising star. Pada musim panas 2000, ia mencatatkan enam kali finish dalam turnamen profesional.

Kiprahnya semakin menguat setelah meraih posisi kedua di US Poker Championship di Atlantic City, yang memberinya hadiah USD 159.000.

Puncak Karier: Juara Dunia dan Rezeki Rp 19 Miliar dalam Semalam

Prestasi terbesar Juanda salah satunya terjadi pada WSOP tahun 2008 di Inggris. 

Pada malam bersejarah itu, ia berhasil meraih kemenangan besar dengan total hadiah setara Rp 19 miliar, menjadikannya salah satu pemain paling ditakuti di arena poker internasional.

Hingga kini, Juanda sudah menjuarai WSOP sebanyak lima kali, sebuah pencapaian yang menempatkannya di jajaran elite pemain poker dunia.

Kedekatan Juanda dengan kartu remi bermula dari masa kecilnya.

Sebagai anak sulung dari empat bersaudara, ia sering melihat sang ayah berjudi sambil menenggak minuman beralkohol. 

Sayangnya, kebiasaan itu kerap berujung kekalahan, meninggalkan kesan mendalam bagi dirinya.

Kenangan itulah yang membuat Juanda bersumpah tak pernah menyentuh alkohol saat bertanding.

Menariknya, meski tidak minum, ia tetap memesan minuman namun untuk diberikan kepada lawannya. Sebuah strategi psikologis yang kerap membuat lawannya lengah.

Awal mengenal Poker