Update Kasus Mobil Pembawa Uang Rp 4,6 M Terbakar di Polman, Bank BUMN Bongkar Fakta Mengejutkan

Ringkasan Berita:

• Beredar video  sebuah mobil terbakar di media sosial. Tapi, hal yang membuat video tersebut ditonton ribuan kali adalah karena narasi yang menyertainya.
• Narasi video tersebut tertulis sebuah mobil logistik pembawa uang yang diduga milik BNI hangus terbakar di Desa Palippis, Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar.
• Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa insiden kebakaran mobil pembawa uang di Polewali Mandar tidak melibatkan aset maupun armada milik BNI.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mobil pembawa uang senilai Rp 4,6 miliar tiba-tiba terbakar hebat di Polewali Mandar, menyisakan tumpukan abu dan tanda tanya.

Video kebakaran yang viral sempat menyeret nama salah satu bank BUMN hingga memicu spekulasi liar.

Kini pihak bank akhirnya buka suara dan membongkar fakta mengejutkan di balik insiden yang heboh ini.

Baca juga: Sosok Helwa Bachmid, Model yang Curhat Nestapanya Dinikahi Habib Bahar, Sebut Cuma Jadi Simpanan

Beredar video  sebuah mobil terbakar di media sosial. Tapi, hal yang membuat video tersebut ditonton ribuan kali adalah karena narasi yang menyertainya.

Narasi video tersebut tertulis sebuah mobil logistik pembawa uang yang diduga milik Bank Negara Indonesia (BNI) hangus terbakar di Desa Palippis, Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (12/11/2025).

Keterangan dalam video juga menyebut lebih dari Rp 4 miliar uang tunai musnah dalam insiden mobil terbakar itu.

Ketika dikonfirmasi Kompas.com, kebakaran terjadi ketika mobil Gran Max itu sedang melaju menuju Majene untuk memasok uang ke sejumlah mesin ATM.

Sang sopir, Surya (31), karyawan PT Swadaya Sarana Informatika (SSI), menuturkan momen saat api mulai berkobar dan melahap seluruh isi kendaraan.

“Tiba-tiba api keluar dari bagian mesin dan langsung membakar mobil. Sekitar Rp 4 miliar uang di dalamnya ikut terbakar,” kata Surya kepada wartawan dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/11/2025).

Pihak kepolisian dari Polres Polewali Mandar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menelusuri penyebab pasti kebakaran.

Meski dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan teknis lanjutan untuk memastikan sumber api sebenarnya.

Lantas, bagaimana pernyataan Bank BNI terkait insiden tersebut?

BNI tegaskan uang dan mobil terbakar bukan aset dan operasionalnya

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa insiden kebakaran mobil pembawa uang di Polewali Mandar tidak melibatkan aset maupun armada milik BNI.

“Kendaraan dan uang tunai yang terdampak dalam insiden tersebut bukan merupakan aset maupun operasional milik BNI, melainkan milik penyedia jasa pengelolaan uang tunai, PT Swadharma Sarana Informatika (PT SSI),” ujar Okki dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/11/2025).

Ia menjelaskan, BNI memang menggandeng mitra penyedia jasa untuk mendukung layanan operasional kas.

Okki menjelaskan, seluruh proses pengelolaan uang tunai dijalankan sesuai dengan prosedur dan standar keamanan yang telah ditetapkan.

“Kami telah berkoordinasi dengan pihak penyedia jasa terkait langkah penanganan yang dilakukan, termasuk proses verifikasi internal serta koordinasi dengan pihak berwenang,” ujarnya.

Okki juga memastikan operasional perbankan BNI di wilayah tersebut tidak terdampak dan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Kami terus melakukan pemantauan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan layanan kepada nasabah,” kata dia.

Kronologi kebakaran mobil pembawa uang

Mobil Pengantar Uang ATM Terbakar, Uang Tunai Miliaran Rupiah Ludes Terbakar Polewali Mandar.(KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Surya bersama seorang polisi pengawal, Brigpol Verdi (32), berangkat dari Polewali Mandar menuju Majene pada Rabu pagi.

Keduanya sempat berhenti untuk mengisi bahan bakar di sebuah SPBU di jalur poros Majene–Mamuju.

Tak lama setelah kembali melaju, Brigpol Verdi mencium bau gosong dari dalam kabin.

Saat kendaraan memasuki wilayah Desa Bala, Kecamatan Balanipa, api tiba-tiba muncul dari bawah jok pengemudi.

“Tiba-tiba petugas jaga melompat, saya langsung menepikan mobil ke pinggir jalan lalu cepat keluar,” tutur Surya, Kamis (13/11/2025).

Keduanya segera menyelamatkan diri, namun kobaran api cepat menyambar seluruh bagian mobil, termasuk ruang penyimpanan uang tunai.

Seluruh isi kendaraan hangus terbakar, termasuk uang sekitar Rp4,6 miliar yang mereka bawa.

“Jumlah uang yang kita bawa sekitar Rp4,6 miliar, tapi kami belum menghitung total keseluruhan yang habis terbakar,” ujar Surya.

Insiden tersebut juga membuat arus lalu lintas di Jalan Poros Majene–Mamuju macet total hampir satu jam.

Pengendara dari dua arah terpaksa berhenti karena api besar dan asap tebal menutup sebagian badan jalan.

Petugas Pemadam Kebakaran Polewali Mandar yang tiba di lokasi berhasil menjinakkan api setelah berjuang beberapa waktu.

Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini.

“Kami memastikan tidak ada korban. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting kabel kendaraan,” tulis Damkar Polewali Mandar di akun resmi mereka, @damkar_polman.

Kepala Pemadam Kebakaran Polewali Mandar, Imran, menambahkan bahwa korsleting pada kabel dekat aki memicu percikan.

Percikan api itulah yang kemudian menyambar bahan bakar hingga akhirnya melalap seluruh bagian mobil, termasuk brankas uang tunai.

(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)