Breaking News:

Berita Viral

Sosok Irma Suryani, DPR RI yang Kritisi Program MBG, Usulkan Kata ‘Gratis’ Dihapus, Ini Alasannya

Nama Irma Suryani Chaniago tengah jadi sorotan setelah usulannya menghapus kata ‘Gratis’ dari Program Makan Bergizi mencuri perhatian publik.

Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | Tribunnews.com/ Fersianus Waku
SOSOK DPR RI - Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Sosok Irma Suryani Chaniago, Anggota Komisi IX DPR RI mengusulkan kata 'Gratis' dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihapus. 

Anggota DPR dari koalisi pendukung Pemerintahan Prabowo itu, justru mengusulkan penghapusan kata “gratis” demi memperbaiki persepsi program.
 
“Makan bergizi saja. Tidak usah pakai gratis karena konotasinya negatif. Niat dari presiden dan pemerintah ini sangat baik, sangat mulia, agar anak-anak bangsa punya IQ (Intelligence Quotient) lebih tinggi,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (1/10/2025), 

Irma juga menyoroti aspek pelaksanaan MBG di lapangan, terutama terkait Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang perlu diawasi ketat agar tidak disalahgunakan.

“Harus tahu di mana meletakkan pangan kering dan basah. Ruangannya harus tersedia. Kontrol harus dilakukan oleh Kemenkes dan BPOM,” tegasnya.

Menanggapi usulan tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, menyatakan penghapusan kata “gratis” merupakan kewenangan Presiden Prabowo Subianto.

“Apakah nanti Bapak Presiden setuju atau tidak, supaya lebih edukatif. Kami akan sampaikan,” kata Dadan.

Soroti Kebijakan BGN soal Chef MBG Harus Bersertifikat

Dalam kesempatan berbeda, Irma Suryani juga buka suara terkait BGN mewajibkan chef atau juru masak yang tergabung di dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) harus memiliki sertifikat memasak.

Komisi IX DPR RI itu, mengatakan hal terpenting yang harus dimiliki juru masak untuk dapur MBG adalah pengalaman mengelola usaha catering.

Meski demikian, Irma menilai kebijakan BGN yang mewajibkan chef di dapur MBG harus bersertifikat memasak akan terkendala sulitnya mencari sumber daya manusia (SDM) yang sesuai persyaratan.

"Yang pasti untuk koki harus yang punya pengalaman di catering. Kalau wajib chef, SDM-nya yang susah," kata Irma, saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (29/9/2025).

Irma menyebut, sejatinya sudah ada petugas yang melakukan kontrol kualitas makanan di dapur-dapur MBG.

Namun, ia menilai, para petugas tersebut tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

(TribunNewsmaker.com/Tribunnews.com)

Tags:
Irma Suryani ChaniagoDPR RIMBG
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved