Dedi Mulyadi Dikritik Karena Ajak Warga Iuran Rp1.000 Per Hari, Aturan Disebut Terlalu Dipaksakan

“Saya contohkan, di pinggir jalan, masyarakat yang meminta sumbangan bantuan untuk sarana keagamaan dilarang tapi tak diberikan solusinya,” ujar Zaini.

Zaini menilai, jika pemerintah daerah benar-benar serius dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seharusnya ada perencanaan anggaran yang matang, bukan dengan meminta masyarakat untuk iuran rutin setiap hari.

Meski begitu, sebagian pihak tetap melihat gerakan Rereongan Sapoe Sarebu sebagai langkah positif untuk membangun solidaritas sosial di tingkat akar rumput.

Kini, kebijakan tersebut masih menuai pro dan kontra di kalangan publik antara apresiasi atas niat baik dan kritik terhadap pelaksanaannya.

(Tribunnewsmaker.com/Candra)