Profil Lucky Hakim Bupati Indramayu Diminta Mundur, Disediakan Bus Khusus Antar Pulang ke Cilacap

Profil Lucky Hakim Bupati Indramayu Diminta Mundur, Disediakan Bus Khusus Antar Pulang ke Cilacap

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, kembali menjadi sorotan publik setelah kemunculan bus khusus bertuliskan “Bus Pemulangan Lucky Hakim” yang disebut-sebut disiapkan untuk “memulangkannya” ke kampung halaman di Cilacap, Jawa Tengah.

Peristiwa ini bermula dari aksi demonstrasi besar-besaran yang digelar oleh Gerakan Rakyat Indramayu (GRI) di kawasan Tugu Perjuangan Indramayu, pada Senin, 7 Oktober 2025, yang berlangsung panas dan diwarnai orasi keras.

Ribuan massa turun ke jalan menuntut Lucky Hakim segera mundur dari jabatannya sebagai bupati, karena dinilai gagal menepati janji dan tidak amanah dalam menjalankan roda pemerintahan.

Dalam orasinya, massa menyebut sejumlah janji kampanye dan program pembangunan yang digembar-gemborkan Lucky tak kunjung terealisasi hingga kini.

“Dia tidak amanah. Sudah saatnya Indramayu dipimpin oleh sosok yang benar-benar memahami karakter rakyatnya,” tegas Sholihin, salah satu perwakilan GRI, di hadapan ribuan peserta aksi.

Simbol protes itu makin mencuri perhatian publik ketika sebuah bus besar berwarna putih bertuliskan “Bus Pemulangan Lucky Hakim” terlihat di lokasi demonstrasi.

Bus tersebut disebut sebagai sindiran tajam sekaligus simbol harapan masyarakat, agar sang bupati segera meninggalkan kursinya dan pulang ke kota asalnya di Cilacap.

Aksi unik itu kemudian viral di media sosial dan menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai platform online.

Banyak warga menilai bus tersebut sebagai bentuk kritik kreatif terhadap kepemimpinan Lucky Hakim, yang dianggap belum memberikan perubahan berarti bagi Indramayu.

Sementara itu, pihak pemerintah daerah belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan mundur maupun aksi simbolik tersebut.

Baca juga: 4 Kontroversi Lucky Hakim, Didesak Mundur dari Bupati Indramayu, Warga Siapkan Bus: Tidak Amanah

Diketahui, nama Lucky Hakim memang bukan kali pertama terseret kontroversi sejak menjabat sebagai Bupati Indramayu.

Sejak awal masa kepemimpinannya, ia kerap menuai polemik karena gaya komunikasinya yang dianggap terlalu blak-blakan dan kebijakan yang sering memicu perdebatan publik.

Beberapa kebijakan dan langkah politiknya bahkan sempat menimbulkan pro-kontra di kalangan masyarakat dan DPRD setempat.

Meski demikian, Lucky Hakim selalu menegaskan dirinya bekerja demi kepentingan rakyat dan tidak takut menghadapi kritik.

Namun, gelombang protes kali ini menjadi tantangan terbesar sepanjang karier politiknya sebagai bupati, karena melibatkan ribuan warga yang menuntut perubahan nyata bagi Indramayu.

Mundur dari Jabatan Wakil Bupati Indramayu 

Sebelum menjadi Bupati, Lucky sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu. 

Ia membuat keputusan mengejutkan dengan mengecewakan diri secara sepihak, yang sempat viral dan dicari-cari oleh Ridwan Kamil.

Lucky Hakim memilih mundur dari jabatannya sebagai wakil bupati Indramayu, Provinsi Jawa Barat. 

"Saya mundur dari wakil bupati karena gagal dalam mengemban amanah masyarakat. Saya merasa telah gagal," ujar Lucky dalam kompas.com live, Rabu (15/2/2023).

Di sisi lain, selama ini ia digaji oleh masyarakat. 

Baca juga: Dulunya Pecinta Reptil, Bupati Indramayu Lucky Hakim Sebar Ular Koros ke Sawah, Ada Warga yang Resah

Padahal tidak semua masyarakat Indramayu pengusaha ataupun orang berada.

Para warga itu kemudian membayar pajak. Pajak inilah, kata Lucky, yang kemudian digunakan untuk menggaji dirinya dengan harapan bupati dan wabup Indramayu bisa mewujudkan janji-janjinya.

Setidaknya ada 99 janji kampanye yang dilontarkan Nina dan Lucky saat itu. 

Hingga janji tersebut belum ada yang tercapai.
 
Liburan ke Jepang Tanpa Izin 

Sebagai pejabat publik, Lucky diwajibkan melaporkan aktivitasnya. 

Namun ia kedapatan berlibur ke Jepang tanpa izin resmi saat baru menjabat, yang membuat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyentil tindakannya.

Hal ini memicu kritik karena dianggap tidak etis dan melanggar prosedur.

Sebelum berangkat ke Jepang, Lucky telah menggelar open house bersama warga dan memastikan tak ada personalan terkait tugas administratif.

Lucky mengaku tak mengantongi izin dari Kemendagri saat liburan ke Jepang bersama keluarga.

Imbasnya, Lucky mendapat sanksi "magang" selama tiga bulan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akibat liburan ke Jepang tanpa izin Dedi Mulyadi.
 
Selama menjalani sanksi, Lucky Hakim dituntut dapat membagi waktu sebagai kepala daerah dan menjalankan sanksinya.

Profil Lucky Hakim

Lucky Hakim lahir di Indramayu, 12 Januari 1978. 

Ia menghabiskan masa kecil di Cilacap setelah kedua orang tuanya meninggal dan diasuh oleh keluarga angkat. 

Sebelum masuk dunia politik, Lucky dikenal luas sebagai aktor, model, dan penulis yang cukup populer di dunia hiburan tanah air.

Riwayat pendidikannya:

• SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap (1985–1991)
• SMP Islam Al-Irsyad Cilacap (1991–1994)
• SMA Negeri 2 Cilacap (1994–1997)
• STIE Perbanas dan Pelita Bangsa

Karier politik Lucky dimulai lewat Partai Amanat Nasional (PAN). 

Ia sempat maju sebagai calon Wakil Wali Kota Bekasi pada 2012, lalu terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2014–2019 dari Dapil Jawa Barat VI.

Pada Pilkada Indramayu 2020, Lucky menjadi Wakil Bupati Indramayu mendampingi Nina Agustina. 

Namun pada Februari 2023, ia mengundurkan diri dari jabatannya. Dalam Pilkada 2025, Lucky kembali maju dan terpilih sebagai Bupati Indramayu periode 2025–2030.

Harta Kekayaan Lucky Hakim

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 16 Agustus 2024, total kekayaan Lucky Hakim mencapai Rp10,7 miliar, dengan utang sebesar Rp 5,3 miliar.

Berikut rinciannya:

Tanah dan bangunan: Rp13,7 miliar (tersebar di Cianjur, Sukabumi, Depok, Jakarta Barat, Bekasi, dan Indramayu)

Alat transportasi & mesin: Rp585 juta

Harta bergerak lainnya: Rp433,5 juta

Surat berharga: Rp100 juta

Kas dan setara kas: Rp675 juta

Harta lainnya: Rp600 juta

Utang: Rp5,3 miliar

Dengan demikian, kekayaan bersih Lucky Hakim setelah dikurangi utang tercatat sekitar Rp10,7 miliar.

Dalam beberapa kesempatan, Lucky mengaku kekayaannya justru menurun setelah menjadi pejabat publik.

Ia menilai beban sosial dan tanggung jawab pelayanan masyarakat membuat biaya hidup meningkat.

(TribunNewsmaker.com/ TribunSumsel)