Breaking News:

18 Gubernur Geruduk Menkeu Purbaya Gegara DBH Dipangkas, Pramono Ogah Ikut, Pilih Cari Solusi: Berat

18 Gubenur geruduk Menkeu Purbaya gegara DBH dipangkas, Pramono ogah ikutan, pilih cari solusi: berat.

|
HUMAS BPPA
MUALEM DAN SHERLY - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf didampingi Gubernur Maluku, Sherly Tjoanda Laos, Kepala Pengelola Keuangan Aceh, Reza Saputra, dan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Said Marzuki, memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan di Kementerian Keuangan, Jalan Juanda, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025). 

18 Gubenur Geruduk Menkeu Purbaya Gegara DBH Dipangkas, Pramono Ogah Ikut, Pilih Cari Solusi: Berat

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memilih untuk tidak ikut bersama 18 gubernur lain yang mendatangi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) guna memprotes pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH).

Menurut Pramono, langkah itu tidak perlu dilakukan karena pemotongan DBH merupakan kewenangan Kemenkeu untuk menjaga keseimbangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Ia menilai, Jakarta seharusnya fokus mencari solusi dan inovasi pembiayaan baru daripada memperdebatkan kebijakan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.

“Jakarta ini kan role model, APBD kita terbuka dan transparan. Kalau sudah keputusan, ya tidak perlu diperdebatkan lagi,” ucap Pramono, Rabu (8/10/2025).

Meski begitu, ia tetap memahami keresahan para gubernur lain karena kebijakan efisiensi fiskal memang memberatkan seluruh daerah, termasuk Jakarta.

Terlebih, pemangkasan anggaran di Jakarta menjadi yang terbesar, yakni mencapai Rp15 triliun, sehingga APBD DKI menurun dari Rp95 triliun menjadi sekitar Rp80 triliun.

“Saya tidak menyalahkan siapapun. Memang berat, termasuk bagi Jakarta sendiri,” ujarnya.

Alih-alih mengeluh, Pramono justru ingin menjadikan situasi ini sebagai momentum memperkuat kemandirian fiskal ibu kota.

Ia berencana mengembangkan berbagai alternatif pembiayaan seperti Kerja Sama Luar Biasa (KLB), SP3L, SLF, dan Jakarta Collaboration Fund agar pengelolaan anggaran lebih efisien.

“Saya ingin menggunakan momentum ini untuk memperkuat alternatif financing Jakarta,” katanya.

Baca juga: Sebulan Jadi Menkeu Banyak Gebrakan-Digeruduk Gubernur, Purbaya Masih Sempat Nonton Drama China

HOBI MENKEU PURBAYA - Purbaya Yudhi Sadewa telah sebulan menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani. Di tengah banyaknya gebrakan yang dibuat, ia ternyata masih sempat nonton drama China.
HOBI MENKEU PURBAYA - Purbaya Yudhi Sadewa telah sebulan menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani. Di tengah banyaknya gebrakan yang dibuat, ia ternyata masih sempat nonton drama China. (Instagram @menkeuri)

Pramono menegaskan semangat membangun Jakarta tidak akan surut meski ruang fiskal semakin terbatas.

Ia memastikan bahwa seluruh program perlindungan sosial tetap aman dari pemotongan anggaran.

“Yang tidak boleh dikurangi se-sen pun adalah KJP dan KJMU, karena ini untuk masyarakat yang kurang mampu,” tegasnya.

Menurutnya, kebijakan ini juga mencakup program pemutihan ijazah bagi pelajar yang membutuhkan.

Halaman 1 dari 2
Tags:
gubernurPramono AnungMenteri KeuanganPurbaya
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved