Pendukung Jokowi Dongkol Dicap 'Termul', Roy Suryo: Mereka Juga Sebut Kami Tiroris, Tifa Roy Rismon

Ringkasan Berita:

• Pendukung Jokowi benci sebutan 'Ternak Mulyono'
• Roy Suryo cs membalas: kami pun disebut Tiroris, Tifa - Roy - Rismon
• Kubu Roy Suryo bongkar fakta ada pendukung Jokowi malah bikin organisasi bernama Termul 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ketegangan di panggung politik Tanah Air kembali memanas. Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Maldini, dengan nada tegas meminta pakar telematika Roy Suryo menghentikan kebiasaannya menyebut kubu pendukung mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan julukan “Termul” atau “Ternak Mulyono.”

Bagi Faldo, sebutan itu bukan sekadar candaan. Ia menilai, kata-kata tersebut merendahkan martabat manusia yang selama ini berdiri membela Jokowi.

“Sekali lagi, Pak Roy, Termal-Termul itu kita stop dulu lah. Rekan-rekan kami di sisi yang lain mungkin itu bisa jadi bahasa,” ujar Faldo dengan ekspresi serius, dikutip dari kanal YouTube iNews TV, Rabu (15/10/2025).

Ia melanjutkan dengan nada penuh penekanan, “Saya ngerti Pak Roy pasti pengin mempersimpel ini, tapi tolong lah, itu kawan-kawan juga manusia, bukan ternak.”

Pernyataan Faldo itu seolah menjadi upaya menurunkan tensi panas antara dua kubu yang tengah berseteru, kelompok Roy Suryo cs yang menuding ijazah Jokowi palsu dan kubu pendukung Jokowi yang tak terima dengan tudingan tersebut. Namun, ketegangan justru berlanjut.

Roy Suryo menanggapi dengan nada menantang. Ia mengingatkan bahwa dirinya dan rekan-rekannya pun pernah mendapat julukan serupa.

“Kami juga disebut Tiroris,” kata Roy datar, namun dengan nada sindiran yang jelas terasa.

“Tiroris” sendiri merupakan akronim dari nama Tifa, Roy, dan Rismon — tiga sosok yang gencar bersuara di kubu berseberangan.

“Itu kan akronim,” sahut Faldo, mencoba meredam.

“Termul juga akronim,” balas Roy cepat, tak mau kalah.

Situasi semakin panas. Faldo akhirnya menutup diskusi dengan ajakan damai.

“Kita akhiri akronim ini,” ujarnya tegas.

Namun Roy belum selesai. Dengan nada menyindir, ia kembali menyinggung Firdaus Oiwobo, pengacara kontroversial yang baru saja mendirikan organisasi bernama Termul.

“Dan yang menariknya apa? Ada yang senang sudah membentuk organisasi itu, namanya Organisasi Termul,” kata Roy sambil tersenyum sinis.

“Ada itu ketuanya yang pernah naik meja itu, pengacara yang dipecat naik meja itu. Itu senang banget katanya Termul itu artinya termuliakan,” tandasnya.

Percakapan itu pun menjadi cerminan panasnya pertarungan narasi di dunia politik Indonesia — di mana satu kata, satu akronim, bisa menyulut api baru di tengah bara yang belum padam.

Ormas Termul bentukan Firdaus Oiwobo

Firdaus Oiwobo mendirikan sebuah organisasi masyarakat bernama Termul alias Ternak Mulyono untuk membela Jokowi dan melawan Roy Suryo cs.

Firdaus mengaku mendirikan ormas Termul setelah dirinya bertemu dengan Jokowi di rumahnya di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (22/8/2025). Ormas Termul yang didirikan oleh Firdaus Oiwobo itu memiliki logo hewan simpanse.

Firdaus menjelaskan bahwa simpanse merupakan hewan yang paling cerdas, sehingga ia menggunakan hewan itu untuk logo ormas Termul.

Ia juga menegaskan bahwa Termul atau Ternak Mulyono bukan sebuah hinaan, tetapi sebuah nama yang dianggap mulia.

"Saya bentuk Termul, Ternak Mulyono, organisasi baru yang saya bentuk karena dasarnya dari keinginan saya untuk membantah dalil-dalil Roy Suryo cs yang menjelek-jelekkan Pak Jokowi yang merembet ke Pak Gibran," kata Firdaus Oiwobo, dikutip dari tayangan YouTube Cumicumi, Selasa (26/8/2025).

"Termul gua bikin simpanse karena simpanse ini adalah binantang yang paling cerdas. Kelompok binatang paling cerdas. Saya yang sedang lawan keledai, binatang dungu yang jatuh ke lubang yang sama. Kami lawan keledai, kami simpanse binatang cerdas," lanjutnya.

Ia juga tidak segan menyebut bahwa kelompok Roy Suryo adalah keledai yang dimaksudnya. 

Firdaus Oiwobo mengaku senang dapat bertemu Jokowi di Solo. Ia merasa bersalah karena dulu dirinya sering menghina ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu.

"Saya sedih dulu saya maki-maki Pak Jokowi. Setelah kenal merasa menyesal memaki-maki Pak Jokowi," ujarnya.

"Pada saat salaman dengan Pak Jokowi, gua langsung meneteskan air mata."

"Gua merasa berdosa selama ini menghujat Pak Jokowi. Di tahun 2019 gua hampir benturan dengan ProJo yang dipimpin Immanuel Ebenezer di depan Bawaslu karena Pak Jokowi mencurangi Prabowo dulunya," kata Firdaus Oiwobo.