Setelah Dedi Mulyadi, Bobby Nasution Bantah Menkeu Purbaya Soal Dana Mengendap di Bank: Salah Input?
Tak hanya Dedi Mulyadi, Bobby Nasution bantah Menkeu Purbaya soal adanya dana mengendap di Bank: 'Apa salah input?'
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ringkasan Berita:
- Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution membantah pernyataan Menteri Keuangan Purbaya soal adanya dana daerah yang mengendap di bank.
- Bobby Nasution akan kembali mengecek data untuk membuktikan kebenarannya.
- Begitu juga dengan Dedi Mulyadi yang sebelumnya menantang Menkeu Purbaya untuk buka data.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa baru-baru ini mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai dana ratusan triliun rupiah milik pemerintah daerah (pemda) yang diduga mengendap di bank tanpa pergerakan signifikan.
Menurut data yang ia paparkan, terdapat 15 pemerintah daerah yang diketahui menyimpan dana tersebut dalam bentuk deposito di berbagai lembaga perbankan.
Pernyataan itu sontak memicu kehebohan publik dan menjadi sorotan nasional, mengingat dana sebesar itu seharusnya dapat digunakan untuk pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Namun, tak berselang lama, sejumlah gubernur yang wilayahnya disebut dalam daftar itu langsung membantah klaim sang Menteri Keuangan.
Bahkan, dua di antara gubernur tersebut secara tegas menolak tudingan tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada dana daerah mereka yang mengendap seperti yang disebutkan.
Mereka menilai data yang disampaikan oleh Menkeu Purbaya perlu diklarifikasi karena dianggap tidak akurat dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman publik.
Polemik ini pun kian memanas, sebab publik kini menantikan langkah lanjutan dari Kementerian Keuangan untuk membuktikan validitas data yang disampaikan.
Lalu, siapa sebenarnya dua gubernur yang dengan lantang membantah pernyataan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa tersebut?
-
Gubernur Sumut Bobby Nasution
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution membantah pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebut dana milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengendap hingga Rp3,1 triliun di bank.
Bobby menegaskan saldo Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemprov Sumut saat ini jauh lebih kecil dari angka yang disampaikan Menkeu.
"RKUD kita cuma satu, RKUD kita hanya di Bank Sumut. Hari ini saldonya di sana Rp990 miliar," kata Bobby kepada wartawan di Medan, Rabu (22/10/2025).
"Apakah kami salah input ataukah seperti apa yang disampaikan Pak Menkeu Rp3,1 triliun, nanti akan coba kita lihat lagi," ujarnya menambahkan.
Bobby mengaku telah berkoordinasi dengan jajaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk memeriksa ulang perbedaan data yang disampaikan pemerintah pusat.
Ia juga menegaskan bahwa Pemprov Sumut berkomitmen menyalurkan anggaran daerah sesuai prioritas pembangunan dan kebutuhan masyarakat.
"Kami akan cek kembali datanya, kalau memang ada perbedaan, tentu akan kami klarifikasi. Tapi yang jelas, kami tetap jalankan program-program yang sudah direncanakan," tutur Bobby.
Baca juga: Buktikan Dana Mengendap Rp4,1 T Tidak Ada, Dedi Mulyadi Goda Sekda Jabar: Saya Merasa Tidak Enak Nih