Dirut Pertamina ke Kantor Kemenkeu, Purbaya Sebut Keseriusan Bangun Kilang Usai Dikritik: Lihat Aja
Direktur Utama Pertamina datangi kantor Kemenkeu, Menkeu Purbaya sebut keseriusan bangun kilang usai diritik.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, terlihat menyambangi kantor Kementerian Keuangan di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis (23/10/2025) pagi.
Berdasarkan pantauan Tribunnews, Simon tiba sekitar pukul 09.46 WIB dengan raut wajah santai dan sempat melempar senyum ke arah awak media.
Namun, saat ditanya mengenai tujuan kedatangannya, Simon tidak memberikan penjelasan apa pun dan hanya mengacungkan jempol sebagai isyarat positif.
Tak lama berselang, sekitar 45 menit kemudian, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga tampak tiba di gedung yang sama.
Kepada wartawan, Purbaya mengaku belum mengetahui secara pasti agenda pertemuan yang akan dilangsungkan dengan Simon.
"Saya enggak tahu, mungkin mau bahas. Dia mau lapor kondisi Pertamina kali ya, mungkin juga mau menunjukkan bahwa dia serius membangun kilang yang waktu di DPR dikritik," ujar Purbaya kepada wartawan.
Purbaya menduga kedatangan Simon berkaitan dengan laporan kondisi terbaru Pertamina serta keseriusan perusahaan dalam proyek pembangunan kilang.
Ia menyebut, pembahasan tersebut mungkin juga menjadi tindak lanjut setelah dirinya sempat mengkritik kinerja Pertamina di hadapan anggota DPR beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Purbaya menyampaikan bahwa ia akan melihat terlebih dahulu seperti apa hasil dari pertemuan tersebut.
"Ga apa-apa. Kita lihat saja bagaimana perkembangan. Saya pikir mereka semangat semakin bagus," tutup Purbaya dengan nada optimis.
Baca juga: Demi Bantah Omongan Menkeu Purbaya soal Dana Mengendap, Dedi Mulyadi Datangi BI: Awas Ya, Tidak Ada
Purbaya Sebut Pertamina Malas
Sebelumya, Purbaya pernah menyebut PT Pertamina malas membuat kilang baru.
Menurut Purbaya, hal tersebut membuat Pertamina kerap mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dari luar negeri termasuk Singapura.
"Jadi kilang itu, bukan kita enggak bisa bikin, atau kita enggak bisa bikin proyeknya, cuma Pertamina nya males-malesan saja," ujar Purbaya saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (30/9/2025).
Padahal, kata Purbaya pemerintah telah memberikan penawaran kepada Pertamina untuk membuat kilang baru yakni kerja sama dengan investor China.
Namun, Pertamina justru keberatan dengan hal tersebut.
Baca juga: Menkeu Purbaya vs Dedi Mulyadi Ribut Dana Pemda Mengendap di Bank, BI Jelaskan Soal Perbedaan Data
Purbaya bilang, Pertamina bersikeras akan membangun 7 kilang baru sejak tahun 2018 lalu, namun hingga kini proyek tersebut tidak pernah berwujud.
"Pertamina bilang, kami keberatan dengan usul tersebut, karena kami sudah overcapacity. Saya kaget, overcapacity apa? Kami sudah merencana bangun 7 kilang baru, satu pun nggak jadi kan? Mereka bilang, iya tapi kedepan akan jadi. Sampai sekarang enggak jadi," tegas Purbaya.
Purbaya mengaku, subsidi yang diberikan pemerintah untuk BBM terus mengalami kenaikan imbas ketergantungan impor BBM.
Terbaru, berdasarkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) per akhir Agustus 2025, subsidi BBM yang sudah terealisasi sebanyak 10,63 juta kilo liter atau naik 3,5 persen dibandingkan tahun 2024 sebesar 10,28 juta kilo liter.
"BBM, solar diesel kita banyak impornya sampai puluhan miliar dolar per tahun. Sudah berapa tahun kita mengalami hal tersebut? sudah puluhan tahun kan," tutur Purbaya.
(Tribunnewsmaker.com/ Tribunnews)