Breaking News:

Menkeu Purbaya Diwanti-wanti Guru Besar, Gaya Ceplas-ceplos dan Transparan Harus Ada 'Rem'

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menjelma menjadi idola baru rakyat Indonesia kini malah tuai kritikan karena sikapnya.

Editor: Delta Lidina
TikTok @amanat.institute | Instagram @purbayayudhi_official
GEBRAKAN MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menjelma menjadi idola baru rakyat Indonesia kini malah tuai kritikan karena sikapnya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kini menjelma menjadi idola baru bagi masyarakat Indonesia.

Gaya bicaranya dalam memimpin sebagai seorang Menteri Keuangan nampaknya disukai oleh masyarakat.

Terlebih gebrakan demi gebrakan yang diciptakan Menkeu Purbaya selalu mendapat dukungan yang membuat masyarakat puas.

Purbaya Yudhi Sadewa memang memiliki gaya yang santai dan ceplas-ceplos.

Dia juga menunjukkan transparansi dan keterbukaannya terkait isu-isu finansial negara.

Hal yang lebih menggebrak lagi adalah Menkeu Yudhi membuka line aduan masyarakat melalui nomor WhatsApp.

Siapa saja yang memiliki keluhan terkait kendala-kendala pajak atau bea cukai bisa mengadu ke nomor yang tercantum di media sosial Menkeu Purbaya.

Purbaya pun juga sudah menangani setiap aduan yang datang dari masyarakat meski mencapai ribuan keluhan.

Gebrakan dan cara komunikasi Menkeu Purbaya terhadap masyarakat ini rupanya mendapat peringatan dari guru besar komunikasi politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof Karim Suryadi.

Prof Karim menyoroti gaya kepemimpinan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang belakangan ini menyita perhatian publik. 

Ia menyoroti gaya keterbukaan dan komunikasi blak-blakan Purbaya dalam mengungkap berbagai isu fiskal ke publik. 

Selain itu, guru besar itu juga mewanti-wanti kepada Menkeu Purbaya soal gaya komunikasinya tersebut.

Sikapnya, dinilai positif oleh sebagian besar kalangan yang mengharapkan transparansi kebijakan keuangan negara. 

Namun, ada juga sisi negatifnya yang perlu diwaspadai oleh Purbaya. 

Menurut Karim, gaya khas Purbaya itu justru bisa berpotensi mengganggu stabilitas pasar maupun koordinasi antar pejabat.

Untuk itu, ia juga memerlukan 'rem' dari gaya komunikasi 'koboinya'.

"Yang pertama, sinyal disonansi, karena keterbukaan, kejujuran, keberanian, Menteri Purbaya ini bisa saja menyentuh sisi-sisi negatif yang bisa memancing ketegangan pasar maupun ketegangan dari pejabat lain. 

Baca juga: Viral Aduan Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks, Menkeu Purbaya Klarifikasi: Ternyata Bukan

Soal Whoosh misalnya, soal dana pemda yang mengendap contoh lain. 

Ini kan ada riak. jangan sampai riak2 itu mengganggu stabilitas pasar," ujar Karim seperti dikutip dari TV One pada Minggu (26/10/2025). 

GEBRAKAN MENKEU PURBAYA - Menkeu Purbaya memakai jaket berlogo 8 persen. Delapan persen merupakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia.
GEBRAKAN MENKEU PURBAYA - Menkeu Purbaya memakai jaket berlogo 8%. Delapan persen merupakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia. (YouTube Kompascom Reporter on Location)

Purbaya juga dinilai merupakan bagian dari orkestrasi pemerintahan Prabowo Subianto yang membutuhkan keseimbangan politik. 

Apabila Purbaya terlalu maju dalam membuat gebrakan dapat memberi kesan ada ketegangan di internal pemerintahan Prabowo. 

"Yang kedua, jangan lupa karena menteri ini bagian dari orkestrasi pemerintahan Prabowo, maka jangan sampai terlalu maju atau jangan sampai ada kesan bahwa tidak ada koordinasi sehingga menabrak satu sama lain," lanjutnya. 

Selain itu, Purbaya harus hati-hati dengan komunikasinya kepada publik.

Sebab, terkadang publik tidak siap dalam memaknai apa yang disampaikan pejabat, apalagi isu fiskal.

Baca juga: Harta Pegawai Kemenkeu Heru Pambudi Ternyata Lebih Banyak dari Purbaya Yudhi, Selisihnya Fantastis!

"Yang ketiga, tak kalah penting adalah, kita tahu keberanian itu sangat penting apa lagi mengungkap sesuatu yang selama ini tersembunyi. 

Dan kita tahu dunia fiskal ekonomi keuangan itu dunia yang dingin, kaku dan berjarak. 

Dengan dibuka ini, kadang-kadang publik tidak siap apalagi dalam sistem politik di Indonesia yang sangat rentan dengan isu-isu ini, pungkasnya. 

Kendati demikian, Karim tetap memuji gaya komunikasi Purbaya yang ceplas-ceplos alias transparan. 

Hal itu bisa membawa semangat positif untuk pemerintah. 

"Maka menurut saya, sisi komunikasi publiknya, dimensi politik dari komunikasi publiknya harus diteruskan, kejujurannya, keterbukannya harus diteruskan. 

Yang perlu dijaga adalah dimensi fiskalnya, dimensi teknis dari fiskalnya, jangan sampai keterbukaan ini menabrak poin-poin yang harus dijaga. 

Kejujuran yang dibingkai dengan strategi," pungkasnya. (TribunNewsmaker/TribunJabar/TribunJakarta)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Purbaya Yudhi SadewaMenkeu PurbayaMenteri Keuangan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved