Breaking News:

Sosok

Sosok Arief Setiawan Kepala Dinas PUPR Riau Kena OTT KPK Susul Gubernur Abdul Wahid, Dulu Ketua HPJI

Inilah sosok Arief Setiawan Kepala Dinas PUPR Riau kena OTT KPK susul Gubernur Abdul Wahid, dulu pernah jadi ketua HPJI.

KOMPAS.com/HARYANTI PUSPA SARI
DITANGKAP KPK - Gubernur Riau Abdul Wahid dan Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan (belakang) bersama satu orang lainnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta pada Selasa (4/11/2025), usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin (3/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Muhammad Arief Setiawan kena OTT KPK.
  • KPK tidak hanya mengamankan Arief, tetapi juga lima orang Kepala UPT serta Gubernur Riau, Abdul Wahid.
  • Dikenal sebagai sosok teknokrat berpengalaman, Arief Setiawan telah menjabat Kepala Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau selama tiga tahun terakhir.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Muhammad Arief Setiawan, turut diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar di Provinsi Riau pada Senin (3/11/2025).

Penangkapan ini menambah panjang daftar pejabat daerah yang terjerat kasus dugaan korupsi dan suap terkait proyek infrastruktur, yang menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir.

Dalam operasi senyap tersebut, KPK tidak hanya mengamankan Arief, tetapi juga lima orang Kepala UPT serta Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang diduga memiliki keterkaitan langsung dengan praktik korupsi yang tengah diusut.

Pasca penangkapan, para pihak yang diamankan telah dibawa ke kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif guna mendalami aliran dana dan peran masing-masing individu dalam kasus ini.

Pihak KPK memastikan bahwa status hukum Arief Setiawan, Abdul Wahid, dan sejumlah pejabat lain akan diumumkan secara resmi pada Rabu (5/11/2025).

Dalam konferensi pers yang dijadwalkan hari ini, KPK akan menjelaskan siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka, bagaimana modus operandi korupsi dilakukan, serta nilai suap yang terlibat dalam proyek-proyek pemerintah tersebut.

Dikenal sebagai sosok teknokrat berpengalaman, Arief Setiawan telah menjabat Kepala Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau selama tiga tahun terakhir.

Namanya sebelumnya dikenal luas karena dianggap memiliki kemampuan teknis mumpuni dalam bidang pembangunan jalan dan infrastruktur publik.

Menariknya, Arief merupakan salah satu pejabat yang tetap dipertahankan oleh Gubernur Abdul Wahid dalam mutasi pejabat tinggi pertama yang dilakukan pada 19 September 2025.

Keputusan tersebut saat itu sempat menuai sorotan karena Arief dianggap memiliki kedekatan profesional yang kuat dengan sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah provinsi.

Sebelum menjabat sebagai Kadis PUPR, Arief pernah menempati posisi strategis sebagai Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, di mana ia berperan penting dalam pengelolaan dan pembangunan jaringan jalan provinsi.

Selain aktif di pemerintahan, Arief juga dikenal terlibat dalam organisasi profesi bidang infrastruktur yang berpengaruh di daerahnya.

Ia bahkan tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Provinsi Riau untuk masa bakti 2025–2029, yang semakin menunjukkan keterkaitannya dengan proyek-proyek pembangunan jalan dan transportasi darat di Riau.

Baca juga: Abdul Wahid Gubernur Riau Kena OTT KPK, Ustaz Abdul Somad Bela, Sopiri di Pilgub: Diminta Keterangan

OTT KPK- Potret Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan pada unggahan 5 April 2024. Arief Setiawa turut diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di provinsi Riau, Senin (3/11/2025).
OTT KPK- Potret Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan pada unggahan 5 April 2024. Arief Setiawa turut diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di provinsi Riau, Senin (3/11/2025). (IG/dinaspuprpkppriau)

Kini, nama Arief yang sebelumnya identik dengan pembangunan dan profesionalisme justru terseret dalam dugaan korupsi, menjadikannya salah satu tokoh kunci yang dinanti keterangannya oleh publik.

Kasus ini diprediksi akan menjadi salah satu operasi besar KPK di penghujung tahun 2025, mengingat melibatkan pejabat tinggi di level provinsi dan menyangkut proyek-proyek bernilai ratusan miliar rupiah.

Publik pun menanti transparansi penuh dari KPK dalam mengungkap fakta-fakta di balik operasi tangkap tangan yang mengguncang pemerintahan Riau tersebut.

Reaksi Kepala Dinas PUPR Riau

KPK telah melakukan penggeledahan di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Senin (3/11/2025) sore. 

Seorang pegawai Dinas PUPR Riau membenarkan ada petugas KPK yang datang ke kantornya Senin siang.

“Iya bang, betul. Sekitar jam satuan mereka datang, tapi nggak tahu sampai jam berapa. Mereka langsung naik ke lantai 8,” ujarnya singkat dilansir dari Tribunpekanbaru.com.

Lantai 8 diketahui merupakan ruang kerja Kepala Dinas PUPR Riau.

Menjelang pukul 17.00 lebih, tampak beberapa orang berpakaian rapi, menggendong ransel dan mengenakan masker keluar dari gedung

Mereka adalah tim dari KPK yang telah menyelesaikan penggeledahan selama berjam-jam.

Di tangan mereka terlihat beberapa map tebal dan kardus berisi berkas-berkas.

Empat mobil Toyota Innova dan satu Hilux hitam sudah terparkir di depan gedung. 

Petugas KPK berjalan cepat menuju kendaraan, disusul seorang pria berbatik yang wajahnya tampak tegang, yakni Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan. 

Beberapa wartawan yang sudah menunggu langsung mendekat, mencoba meminta keterangan. 

Namun Arief hanya menjawab singkat dengan nada terburu.

“Tidak ada, tidak ada, aman, aman,” katanya sambil masuk ke mobil.

PEJABAT KENA OTT - Gubernur Riau Abdul Wahid, politisi dan pengusaha sukses, kini terseret kabar OTT KPK yang mengejutkan.
PEJABAT KENA OTT - Gubernur Riau Abdul Wahid, politisi dan pengusaha sukses, kini terseret kabar OTT KPK yang mengejutkan. (TribunNewsmaker.com | (KOMPAS.COM/IDON))

Baca juga: Kegiatan Gubernur Riau Abdul Wahid Sebelum Kena OTT KPK, Rakor dengan Bupati hingga Aktif Posting IG

Tak lama kemudian, suara mesin mobil bergemuruh. 

Konvoi kendaraan KPK bergerak meninggalkan halaman kantor, melewati gerbang besar yang terbuka lebar. 

Para petugas keamanan hanya bisa memandang dari jauh, tanpa banyak bicara.

Plt Kepala Diskominfotik Riau, Teza Darsa, mengaku pihaknya belum menerima informasi resmi mengenai OTT KPK di wilayah Riau.

"Kita belum dapat informasi resmi soal itu. Jika informasi itu benar adanya operasi di sini (Dinas PUPR-PKPP Riau), kita belum tahu operasi apa," kata Teza.

Pihaknya saat ini masih menunggu informasi valid karena KPK belum menggelar konferensi pers terkait operasi tersebut.

"Makanya kita menunggu itu, karena kita belum mendapat info valid. Kami juga menghargai proses hukum yang berlaku," ucapnya.

Teza pun mengimbau masyarakat agar tidak terlalu berspekulasi macam-macam terkait kabar yang beredar.

"Jadi kita tunggu prosesnya sampai KPK melakukan rilis resmi terkait operasi itu," ujarnya.

Menurut Teza Gubernur Riau Abdul Wahid hanya dimintai keterangan oleh tim penyidik KPK untuk memperjelas alur pemeriksaan.

“Kami luruskan, Bapak Gubernur tidak ditangkap. Beliau hanya dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait kegiatan pemeriksaan. Begitu juga Wakil Gubernur, beliau juga hanya dimintai keterangan," kata Teza Darsa. 

10 Orang Kena OTT

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Prasetyo, mengungkap bahwa KPK telah mengantongi nama-nama terkait operasi tangan tangan (OTT) yang dilakukan pada Senin (3/11/2025) siang.

Di mana dalam OTT ini, tim KPK turut mengamankan Gubernur Riau Abdul Wahid.

Total ada 10 orang yang dibawa dari Pekanbaru ke Kantor KPK di Jakarta untuk diperiksa intensif.

Selain Abdul Wahid, ada nama:

  • Kadis PUPR Riau M Arief Setiawan
  • Sekretaris Dinas PUPR Riau Ferry Yunanda
  • 5 orang dari Unit Pelaksana Teknis (UPT)2 orang swasta yang merupakan tenaga ahli, sekaligus orang kepercayaan Abdul Wahid.

“Kami tadi telah melakukan ekspos di level pimpinan, dan sudah ditetapkan pihak-pihak yang bertanggungjawab atau menjadi tersangka dalam perkara ini,” ungkap Budi.

“Namun berapa orang tersangka dan siapa saja, besok kami akan sampaikan dalam konferensi pers,” tambahnya saat itu.

Terkait kasus ini diterangkan Budi, KPK juga mengamankan barang bukti uang dalam bentuk rupiah, dollar Amerika dan poundsterling, yang totalnya jika dirupiahkan sekitar Rp1,6 miliar.

Uang itu diduga bagian dari sebagian penyerahan kepada kepala daerah.

“Sebelum operasi tangkap tangan ini diduga sudah ada penyerahan-penyerahan (uang) lainnya,” sebut Budi.

Budi bilang, uang dalam bentuk rupiah diamankan di Pekanbaru, Riau, sementara uang dalam bentuk dollar Amerika dan poundsterling diamankan di rumah milik Abdul Wahid di Jakarta.

Budi Prasetyo menyebut Abdul Wahid diduga terlibat dalam kasus pemerasan dengan modus jatah preman kepada para kepala daerah. 
 
"Terkait dengan penambahan anggaran di Dinas PUPR tersebut, kemudian ada semacam japrem/jatah preman sekian persen begitu untuk kepala daerah itu modus-modusnya," kata Budi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (4/11/2025). 
 
Jajaran lembaga antirasuah itu sendiri telah menggelar gelar perkara atau ekspose untuk menentukan tersangka terkait OTT tersebut. 

Sebelum dibawa ke Jakarta pagi ini, Abdul Wahid dan beberapa lainnya sempat menjalani proses pemeriksaan. 

Ada yang menyebut, pemeriksaan dilakukan di Polda Riau, ada pula di Markas Brimob.

Foto yang beredar, tampak Abdul Wahid mengenakan kaos oblong putih tiba di Kantor KPK.

Ia menggunakan masker menutupi wajahnya.

Abdul Wahid juga terlihat menenteng sebuah tas warna tosca di tangan kanannya.

Dalam foto tersebut, tampak pula Kadis PUPR Riau, M Arief Setiyawan, dan beberapa orang lainnya yang diduga ikut diamankan dalam OTT kemarin.

Abdul Wahid dibawa dari Bandara Sultan Syarif Kasim Ii Pekanbaru ke Jakarta dengan penerbangan paling pagi.


(TribunNewsmaker.com/ TribunSumsel)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Arief SetiawanKepala Dinas PUPROTTKPKAbdul Wahid
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved