Sosok
Sosok Ignasius Jonan, Eks Menhub Dipanggil Prabowo ke Istana, Bocorkan Isi Pembicaraan, soal Whoosh?
Mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, dipanggil Prabowo Subianto ke Istana, ia pun membocorkan isi obrolannya, bahas Whoosh?
Editor: ninda iswara
Diberitakan Harian Kompas, 1 Februari 2016, izin trase dari Kementerian Perhubungan sempat terkatung-katung lantaran Jonan belum menerbitkan izinnya.
Menurutnya, alasan belum keluarnya izin karena dirinya tegas mengikuti koridor regulasi.
"Saya kira publik tidak pernah memahami UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan peraturan menteri yang mengikutinya. Kalau mereka tahu, mereka akan mengerti saya hanya menjalankan undang-undang," kata Jonan saat itu.
"Mereka sebagai pengusaha tentu akan minta kemudahan sebanyak-banyaknya. Kementerian BUMN tentu minta sebanyak-banyaknya, kita (Kementerian Perhubungan) yang harus mengaturnya," tambahnya.
Baca juga: 5 Sosok Disebut Ubedilah Harus Diperiksa soal Dugaan Korupsi Whoosh, Ada Jokowi hingga Luhut Binsar
Karier Ignasius Jonan
Menjadi Dirut PT KAI
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kala itu, Sofyan Djalil, mengangkat Ignasius Jonan sebagai Dirut PT KAI pada tahun 2009.
Dilansir TribunnewsWiki.com, sebenarnya, sebelum ini Jonan tak memiliki rekam jejak berkarier di bisnis transportasi, terutama kereta api.
Meski begitu, ternyata dirinya mampu membawa keuntungan kepada PT KAI.
Sebelumnya, PT KAI mengalami kerugian sebesar Rp83,5 miliar pada tahun 2008.
Namun, ketika Ignasius Jonan menjabat sebagai Dirut, mereka mampu meraih keuntungan sebesar Rp154,8 miliar.
Pada tahun 2013, bahkan PT KAI meraup keuntungan sebesar Rp560,4 miliar.
Berbagai keuntungan tersebut turut berimbas baik pada aset yang dimiliki PT KAI.
Pada masa kepemimpinan Ignasius Jonan, aset PT KAI bertambah dari Rp5,7 triliun menjadi Rp15,2 triliun pada tahun 2013.
Ignasius Jonan pernah menceritakan kisahnya dalam membangun PT KAI.
Ia mengaku, hal pertama yang dilakukannya adalah meminta kepala stasiun untuk memperbaiki dan membersihkan toilet stasiun sehingga bisa lebih layak digunakan oleh penumpang.
"Awal saya menjabat, saya katakan, toilet harus bersih dan layak. Kalau gak bisa bersihkan toilet semua jadi omong kosong."
"Kalau toilet bisa ya yang lainnya bisa," kata Jonan saat menjadi Keynote Speaker seminar dalam rangka menyambut World Toilet Day Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Keinginan itu sempat diprotes kepala stasiun karena Jonan sebagai Direktur Utama malah bicara soal toilet.
"Lalu saya mengancam semua toilet di ruang kepala stasiun ditutup jika tak dilakukan."
"Setelah itu, toilet stasiun kini sudah lebih baik dibanding yang dulu-dulu," jelasnya.
Jonan mengingat, saat itu dari 150 dari 750 stasiun di Jawa dan Sumatra yang menaikkan dan menurunkan penumpang memiliki 6.000 lubang kloset.
Sementara saat itu, dalam setahun ada 600 juta orang yang naik turun kereta api.
"Jika 10 persen dari 600 juta penumpang ke toilet, artinya dalam setahun sudah 60 juta penumpang ke toilet stasiun sehingga rata-rata per lubang dipakai untuk 10 ribu orang per tahun," jelasnya.
Menjadi Menteri di Era Jokowi
Memiliki kemampuan dalam memimpin membawa Ignasius Jonan menduduki jabatan-jabatan prestise.
Ketika berusia 36 tahun, ia menduduki posisi sebagai Direktur Citibank.
Pria berusia 60 tahun itu juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).
Meski begitu, beberapa waktu kemudian Ignasius Jonan kembali ke Group Citibank.
Nama Jonan mulai melambung ketika dirinya mempimpin PT KAI, keberhasilan itu membawanya menduduki jabatan sebagai menteri.
Pada 26 Oktober 2014, Ignasius Jonan diangat menjadi Menteri Perhubungan di Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Namun, pada 27 Juli 2016 Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet, posisi Jonan sebagai Menteri Perhubungan kemudian digantikan oleh Budi Karya Sumadi.
Lalu, pada 14 Oktober 2016 sampai 20 Oktober 2019, ia diamanahi oleh Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia.
(TribunNewsmaker/Bangkapos)
Sumber: Bangka Pos
| Profil Abdul Wahid, Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Yatim Sejak Usia 10 Tahun, Kelola Kebun Kelapa |
|
|---|
| Sosok Sulthan Alatas, Adik Sabrina Alatas Disebut Pacari Anak Wulan Guritno, Shalom Ngaku Hamil |
|
|---|
| Sosok Sheila Arika, Istri Mbah Tarman Kini Diperiksa Polisi Terkait Kasus Dugaan Cek Palsu Rp 3 M |
|
|---|
| Sosok Pelaku Penyiraman Air Cabai ke Anggota DPRD Toni Hidayat, Modus Pura-Pura Tumpahkan Soto |
|
|---|
| Gusti Purbaya Calon Raja Keraton Solo Penerus Pakubuwono XIII, Adik Sinuhun Singgung Wasiat: Tunggu |
|
|---|