Kecelakaan Maut Probolinggo
Sosok dr Faida Dirut RSBS Jember Tak Tahu Karyawan Acara ke Bromo, Dulu Bupati tapi Dimakzulkan DPRD
Inilah dr Faida, direktur utama sekaligus pemilik RS Bina Sehat (RSBS) Jember. Ia tak tahu pegawainya berlibur ke Gunung Bromo.
Editor: Febriana
Ia mengawali karier di Rumah Sakit Al-Huda, Genteng, Banyuwangi yang merupakan milik ayahnya sendiri, sebagai staf bidang pelayanan medis.
Posisinya lalu naik menjadi wakil kepala bidang pelayanan medis (1996-1998).
Kemudian, ia menjadi Kepala Bidang Farmasi RS Al-Huda pada tahun 1998 hingga 1999.
Ia lalu menjadi kepala Puskesmas Tulungrejo, Glenmore pada 2001 hingga 2004.
Setelah itu ia kembali lagi ke RS Al-Huda sebagai direktur medis hingga tahun 2009 dan naik menjadi Chief Executive Officer (CEO) hingga saat ini.
Ia juga menjadi direktur utama di RS Bina Sehat Jember dan mengepalai Bina Sehat Training Center, sebuah lembaga pendidikan perawat khusus untuk dikirim ke luar negeri.
Sebagai seorang dokter ia juga membuat sebuah buku berjudul Bukan Perawat Biasa.
Eks Bupati
Faida merupakan mantan Bupati Jember bersama Abdul Muqit Arief yang merupakan pengasuh pondok pesantren.
Namun Bupati Jember Faida dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui sidang paripurna Hak Menyatakan Pendapat (HMP), Rabu (22/7/2020).
Menurut Juru Bicara Fraksi Partai Nasdem Hamim, Bupati Jember dinilai telah melanggar sumpah janji jabatan dan melakukan pelanggaran serius terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kebijakan bupati mengubah Perbup KSOTK (Kedudukan, Susunan Organisasi Tata Kerja) tanpa mengindahkan ketentuan yang ada telah menyebabkan Jember tidak mendapatkan kuota CPNS dan P3K Tahun 2019," kata Hamim dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/7/2020).
Baca juga: 4 Fakta di Balik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Nakes di Probolinggo, Kesaksian Warga Dengar Ledakan

Ngaku Tak Tahu Karyawan Berwisata
Seperti diketahui, rombongan karyawan RS Bina Sehat Jember mengalami kecelakaan hingga menewaskan 8 orang di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).
dr Faida mengatakan liburan karyawannya bukan agenda perusahaan, melainkan murni inisiatif sejumlah karyawannya secara mandiri dan mengajak keluarga.