Breaking News:

Berita Viral

Alasan Ponpes Lirboyo Kediri Dibiarkan Santrinya Ikut Ngecor, Sebut Bantu Tukang Jadi Amal Jariyah

Inilah aasan ponpes Lirboyo Kediri dibiarkan santrinya ikut ngecor, sebut bantu tukang jadi amal jariyah.

TribunJatim.com/Melia Luthfi Husnika
PEMBANGUNAN - Proyek pembangunan gedung di kawasan Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025). Sebelumnya sempat viral video 'Santri Lirboyo Ngecor' dan menuai beragam tanggapan warganet, usai insiden ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. 

“Keterlibatan para santri memang besar. Bagian dari ladang amal jariyah,” ujarnya dengan nada tenang.

Ia menambahkan, semangat gotong royong seperti ini juga melatih para santri untuk memiliki rasa tanggung jawab dan kebersamaan dalam menjaga fasilitas pesantren.

Meski demikian, Gus Oing tetap menekankan pentingnya pelibatan profesional agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses pembangunan berlangsung.

Ia pun menyampaikan duka mendalam atas musibah ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang menelan sejumlah korban jiwa beberapa waktu lalu.

“Kami turut berbelasungkawa dan berempati kepada keluarga besar Ponpes Al Khoziny atas musibah tersebut,” kata Gus Oing.

PEMBANGUNAN - Proyek pembangunan gedung di kawasan Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025). Sebelumnya sempat viral video 'Santri Lirboyo Ngecor' dan menuai beragam tanggapan warganet, usai insiden ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
PEMBANGUNAN - Proyek pembangunan gedung di kawasan Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025). Sebelumnya sempat viral video 'Santri Lirboyo Ngecor' dan menuai beragam tanggapan warganet, usai insiden ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (TribunJatim.com/Melia Luthfi Husnika)

Baca juga: Update Korban Tewas Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Kini Total Jadi 13 Santri, 3 Ditemukan Bersamaan

Menurutnya, peristiwa tragis itu harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh pesantren di Indonesia untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan konstruksi.

“Ada hikmah bahwa saat membangun secara internal, harus mengedepankan hal-hal yang prinsip, termasuk konstruksinya demi keamanan santri,” pungkasnya penuh makna.

Pernyataan itu sekaligus menjadi penegasan bahwa pembangunan fasilitas pesantren tidak hanya soal memperluas sarana, tapi juga menjaga keselamatan dan kesejahteraan para santrinya.

Dengan demikian, semangat gotong royong dan profesionalitas dapat berjalan seimbang demi kemajuan pesantren dan keselamatan semua pihak yang terlibat.

Sementara itu, runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025), menjadi perhatian nasional.

Namun, di tengah sorotan publik dan desakan kepada Tim SAR untuk bertindak cepat, muncul pertanyaan kritis di media sosial: mengapa tim evakuasi tidak menggunakan crane atau alat berat untuk memindahkan puing-puing beton agar prosesnya lebih cepat?

Jawabannya ada pada ilmu penanganan bencana, yang memisahkan antara efisiensi konstruksi dan kehati-hatian penyelamatan jiwa.

Dalam operasi pencarian dan penyelamatan atau Search and Rescue (SAR), kecepatan harus tunduk pada stabilitas dan keselamatan, sebuah prinsip yang sepenuhnya berada di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Taufik Widjojono, menuturkan, Tim SAR tidak bisa sembarangan mengerahkan alat berat karena tipologi keruntuhan di pesantren tersebut bukan keruntuhan biasa.

Berdasarkan analisis awal, bangunan mengalami jenis keruntuhan "Pancake Collapse".

Halaman
1234
Tags:
Pondok PesantrensantribangunanKediri
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved