Kronologi Warung Bakso di Solo Diduga Gunakan Bahan Non-halal, Anak Pemilik: Bapak Salah Jawab

Ringkasan Berita:

• Warung Bakso Remaja di Kota Solo ditutup sementara
• Warung Bakso Remaja diduga menggunakan bahan non-halal
• Anak pemilik Warung Bakso Remaja klarifikasi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Setelah polemik Ayam Goreng Widuran, Kota Solo kembali disorot mengenai jajajannya.

Kali ini berkaitan dengan Bakso Remaja di jalan Veteran, Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon.

Warung bakso tersebut diduga menggunakan bahan non-halal.

Hal itu mencuat setelah Tim Pangan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalukan sidak.

Penjual kemudian mengaku menggunakan bahan non-halal kepada petugas.

Belakangan terkuak kalau penjual ternyata tidak bisa membedakan halal dan non-halal.

“(Laporan) Itu menyatakan bahwa ditanya dua kali itu dia menyatakan bahwa baksonya itu non halal, non halal begitu. Tapi sesuai dengan hari ini saya konfirmasi ke lapangan bahwa dia itu tidak bisa membedakan antara halal dan non halal,” kata Kepala Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, penjual juga tidak bisa menunjukkan sertifikasi halal.

Alhasil petugas meminta penjual untuk menutup warung sementara sampai hasil uji laboratorium keluar.

“Nanti kita lihat bersama hasilnya. Jika memang terbukti non-halal, maka harus ada keterangan yang jelas dan tidak boleh diklaim sebagai produk halal,” lanjutnya.

Klarifikasi Anak Penjual

Keterangan dari Kepala Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono ternyata senada dengan anak penjual, Thirthania Laura Damayanthie.

Thirthania menyebut ayahnya memang bingung ketika ditanya soal halal-atau non-halal.

Namun ia memastikan kalau bakso yang dijual benar-benar halal.

Baca juga: Update Ayam Goreng Widuran, Boleh Buka Lagi, Wali Kota Solo Respati Ardi: Katakan Jujur Tidak Halal

Thirthania dan keluarga juga beragam Islam.