Breaking News:

Berita Viral

Teman Bantah Bully, Sikap FN Pelaku Ledakan SMAN 72 Berubah Usai Kecelakaan, Tulis Hal Aneh di Buku

Teman bantah bully, sikap FN pelaku ledakan SMAN 72 berubah usai kecelakaan di kelas 11, tulis catatan aneh di buku harian.

TribunNewsmaker.com | TribunnewsBogor.com
LEDAKAN DI JAKARTA - Pelaku yang masih berstatus siswa di sekolah tersebut menulis catatan di buku hariannya, sering tulis nama guru dan siswanya. 

Putra menegaskan bahwa dari cerita-cerita yang ia dengar, FN bukanlah korban bullying, melainkan remaja yang menyimpan pergulatan batin dan pemikiran di luar nalar.

“Untuk si pelaku, saya pikir dia tidak korban bully. Karena seorang korban bully itu enggak punya ideologi seperti itu. Pemikirannya itu enggak bakal sekejam atau unsur ke ngebom gitu. Untuk pemikirannya itu jauh di luar nalar sama orang normal,” ungkap Putra.

Pernyataan itu semakin memperkuat dugaan bahwa motif FN bukan semata dendam, melainkan berasal dari tekanan psikologis dan ketidakstabilan emosi yang ia alami setelah kecelakaan.

Menurut Putra, temuan buku harian FN menjadi titik terang yang membantu polisi memahami jalan pikiran remaja tersebut sebelum melakukan aksinya.

“Terus juga untuk si pelaku ini dia ada barang bukti berupa buku diary, buku harian dia, di situ ada nama-nama guru dia, kemungkinan ada nama-nama siswa yang mungkin tercatat di buku diary-nya,” imbuh Putra.

Buku itu berisi catatan pribadi yang menggambarkan bagaimana FN menaruh perasaan negatif terhadap beberapa orang di lingkungannya, termasuk guru dan teman sekelas.

Tak hanya berisi tulisan tentang kemarahan, beberapa halaman juga berisi gambar, simbol, serta tulisan yang mencerminkan emosi gelap dan keinginan untuk ‘membalas’ sesuatu.

Kini, polisi tengah menganalisis setiap halaman dalam buku tersebut untuk mengetahui apakah FN sempat merencanakan aksinya jauh hari sebelum ledakan terjadi.

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa masalah mental di kalangan pelajar perlu mendapat perhatian serius agar tragedi serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.

LEDAKAN DI SEKOLAH - Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta sikapnya berubah drastis sejak SMP, dari anak ceria jadi menyendiri.
LEDAKAN DI SEKOLAH - Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta sikapnya berubah drastis sejak SMP, dari anak ceria jadi menyendiri. (TribunNewsmaker.com | kolase TikTok dan istimewa)

Baca juga: Isi Buku Harian FN Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72, Sering Catat Nama Guru & Teman, Dijadikan target?

Pelaku kesepian

Sebelumnya, penyidik kepolisian mengurai soal motif pelaku melakukan pengeboman di sekolah.

Isu bullying jadi motif ledakan di SMAN 72 memang sempat merebak.

Hingga akhirnya terungkap bahwa terduga pelaku tidak mendapatkan perundungan di sekolah.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imannudin menyebut bahwa terduga pelaku ledakan selama ini merasa kesepian.

Hal itulah yang membuat FN melakukan perbuatan nekat.

"Dari hasil penggalian keterangan maupun petunjuk yang ada bahwa anak yang berkonflik dengan hukum ini terdapat dorongan untuk melakukan peristiwa hukum tersebut.

Dorongannya yang bersangkutan merasa sendiri, merasa tidak ada yang menjadi tempat untuk menyampaikan keluh kesahnya.

Baik itu di lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah," kata Kombes Iman Imannudin.

(TribunNewsmaker.com/ TribunnewsBogor)

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/2
Tags:
ledakankecelakaanSMAN 72 Jakartabom
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved