Drama Keraton Surakarta
GRAy Devi Pilu di Tengah Polemik Takhta Keraton Surakarta: Belum Cukup dengan Meninggalnya Bapakku?
GRAy Devi curahkan isi hatinya di tengah polemik penerus takhta Keraton Surakarta. Ia menyinggung meninggalnya sang ayah, PB XIII.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
GRAy Devi yang mendukung KGPAA Hamengkunegoro menjadi Pakubuwono XIV pun menyentil pihak yang tidak menghormati wasiat ayahnya.
"Tidakkah kalian punya hati? Teriris perih hati ini melihat tingkah laku kalian.
Sekarang setelah beliau meninggal, kalian masih menyangkal wasiat dan amanat beliau suwargi Pakubuwono XIII.
Sebegitu keraskah hati kalian? Sebegitu hinanyakah bapakku bagi kalian?
Kami anak-anaknya hanya menjalankan amanat beliau sebagai penghormatan terakhir kami," jelas GRAy Devi.
GRAy Devi turut menyematkan akun Instagram dua saudara kandungnya yakni GKR Timoer dan GRAy Ratih, seolah menegaskan satu suara.
Ketiganya merupakan anak Pakubuwono XIII dari KRAy Endang Kusumaningdyah, istri pertamanya yang berujung perceraian.
Baca juga: KGPH Hangabehi Curhat Pilu Tak Diajak Rembukan, GKR Timoer Anggap Bohong: Ada WhatsApp-nya!
(TribunnewsMaker.com/Febriana)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/GRAy-Devi-tulis-curhatan.jpg)