Breaking News:

Drama Keraton Surakarta

GRAy Devi Pilu di Tengah Polemik Takhta Keraton Surakarta: Belum Cukup dengan Meninggalnya Bapakku?

GRAy Devi curahkan isi hatinya di tengah polemik penerus takhta Keraton Surakarta. Ia menyinggung meninggalnya sang ayah, PB XIII.

Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
Instagram @kraton_solo @graydevi
ISI HATI - GRAy Devi (tengah) menulis curhatan panjang di tengah polemik penerus takhta Keraton Kasunanan Surakarta. Kakak dari KGPH Hangabehi (kanan) dan KGPAA Hamengkunegoro (kiri) itu turut menyinggung soal kematian sang ayah, PB XIII. 
Ringkasan Berita:

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Setelah meninggalnya Pakubuwono XIII pada Minggu (2/11/2025), takhta Keraton Kasunanan Surakarta menjadi topik hangat perbincangan.

Pasalnya, muncul dua sosok yang saling menyatakan diri sebagai pewaris takhta.

Mereka adalah KGPH Hangabehi atau Mangkubumi selaku putra tertua Pakubuwono XIII dan KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo selaku putra bungsu.

KGPH Hangabehi atau Mangkubumi dinobatkan sebagai penerus takhta oleh keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta pada Kamis (13/11/2025).

Sementara KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo mendeklarasikan diri sebagai Pakubuwono XIV saat ayahnya hendak dimakamkan pada Rabu (5/11/2025).

Ia kemudian menjalani upacara Jumenengan Dalem Nata Binayangkare di Keraton Surakarta pada Sabtu (15/11/2025).

Hingga kini polemik penerus takhta Keraton Kasunanan Surakarta masih terus menjadi sorotan.

Isi Hati GRAy Devi

Di tengah panasnya perebutan takhta Keraton Kasunanan Surakarta, GRAy Devi Lelyana Dewi putri kedua Pakubuwono XIII menulis curhatan pilu melalui unggahan Instagram Story.

Kakak dari KGPH Hangabehi dan KGPAA Hamengkunegoro itu prihatin dengan adanya polemik yang terjadi.

GRAy Devi menyinggung pihak yang dari dulu bermasalah dengan ayahnya.

"Apakah belum cukup dengan meninggalnya bapakku? Belum puaskah kalian menyangkal semua putusan dan kebijakan bapakku Sinuhun Pakubuwono XIII?

21 tahun, ya 21 tahun Sinuhun Pakubuwono XIII bertahta, isinya hanya hinaan, cacian, fitnah dan penolakan, belum cukupkah itu?

Sampai beliau sudah di dalam peti jenazah pun kalian masih tega menolak untuk memberikan penghormatan, kalian tolak meletakkan peti jenazah di bangsal penghormatan. Itu kakak kalian satu darah daging!," ungkap GRAy Devi.

Baca juga: Sosok BRAy Lung Ayu, Cucu Raja Ungkap Awal Konflik Keraton Solo, Bermula dari Kakeknya Punya 6 Istri

ANAK PB XIII - Potret GRAy Devi Lelyana Dewi, putri kedua PB XIII. Ia mencurahkan isi hati soal polemik penerus takhta Keraton Kasunanan Surakarta.
ANAK PB XIII - Potret GRAy Devi Lelyana Dewi, putri kedua PB XIII. Ia mencurahkan isi hati soal polemik penerus takhta Keraton Kasunanan Surakarta. (Instagram @graydevi)

Singgung Pihak yang Masih Menyangkal Wasiat

Penobatan KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo menjadi Pakubuwono XIV memang tak lepas dari wasiat sang ayah.

Ia juga telah dikukuhkan menjadi putra mahkota sejak 27 Februari 2022, bertepatan dengan upacara Tingalan Dalem Jumenengan yang ke-18 Pakubuwono XIII.

GRAy Devi yang mendukung KGPAA Hamengkunegoro menjadi Pakubuwono XIV pun menyentil pihak yang tidak menghormati wasiat ayahnya.

"Tidakkah kalian punya hati? Teriris perih hati ini melihat tingkah laku kalian.

Sekarang setelah beliau meninggal, kalian masih menyangkal wasiat dan amanat beliau suwargi Pakubuwono XIII.

Sebegitu keraskah hati kalian? Sebegitu hinanyakah bapakku bagi kalian?

Kami anak-anaknya hanya menjalankan amanat beliau sebagai penghormatan terakhir kami," jelas GRAy Devi.

GRAy Devi turut menyematkan akun Instagram dua saudara kandungnya yakni GKR Timoer dan GRAy Ratih, seolah menegaskan satu suara.

Ketiganya merupakan anak Pakubuwono XIII dari KRAy Endang Kusumaningdyah, istri pertamanya yang berujung perceraian.

Baca juga: KGPH Hangabehi Curhat Pilu Tak Diajak Rembukan, GKR Timoer Anggap Bohong: Ada WhatsApp-nya!

ISI HATI - GRAy Devi menulis curhatan panjang di tengah polemik penerus takhta Keraton Kasunanan Surakarta. Ia menyinggung soal kematian sang ayah PB XIII.
ISI HATI - GRAy Devi menulis curhatan panjang di tengah polemik penerus takhta Keraton Kasunanan Surakarta. Ia menyinggung soal kematian sang ayah PB XIII. (Instagram @graydevi)

(TribunnewsMaker.com/Febriana)

Tags:
GRAy DeviPakubuwono XIIIKGPAA HamengkunegoroKGPH Hangabehi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved