Breaking News:

Berita Viral

Benarkan Cerita dr Gia, dr Christo Awalnya Tak Percaya Rahim Copot dalam Kresek: Sekali Seumur Hidup

Viral kasus rahim copot yang diceritakan oleh dr Gia Pratama. dr Christofani Ekapatria yang menangani kasus tersebut awalnya juga tak percaya.

Editor: ninda iswara
Instagram dr Christo
RAHIM COPOT VIRAL - dr Christofani Ekapatria, ceritakan soal kasus rahim copot di Garut, Jawa Barat sekitar 15 tahun lalu, benarkan cerita dr Gia Pratama. 

Ringkasan Berita:
  • Viral kasus rahim copot yang diceritakan oleh dr Gia Pratama.
  • dr Christofani Ekapatria yang menangani kasus tersebut awalnya juga tak percaya.
  • Kasus ini merupakan pengalaman yang hanya terjadi sekali seumur hidupnya.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - dr Christofani Ekapatria akhirnya angkat bicara mengenai kasus “rahim copot” yang terjadi di Garut, Jawa Barat, sekitar 15 tahun lalu.

Dokter obgyn dengan subspesialisasi Fertilitas dan Endokrinologi yang kini berpraktik di Siloam Karawaci itu mengakui bahwa peristiwa tersebut merupakan pengalaman yang hanya terjadi sekali seumur hidupnya.

Ia bahkan menuturkan bahwa dirinya mungkin tak akan percaya jika tidak menyaksikan kejadian tersebut secara langsung.

Pengakuan dr Christofani ini sekaligus menguatkan cerita versi dr Gia Pratama yang belakangan viral di media sosial.

Informasi ini pertama kali disampaikan oleh sang adik, Monica Christasia, melalui unggahan di akun Threads miliknya.

Monica mengaku sempat terkejut saat mendengar kisah yang dibagikan dr Gia mengenai rahim yang terlepas dan dibawa dalam kantong plastik.

Rasa kaget itu semakin besar ketika ia mengetahui bahwa dokter kandungan yang menangani pasien tersebut ternyata adalah kakaknya sendiri.

Baca juga: Cerita Rahim Copot, dr Gia Dibully Sesama Dokter, Balas Permintaan Maaf dr Kiko: Luaskan Hati Saya

Dalam unggahannya, Monica menuliskan:

*"Ikut kaget pas denger cerita dr. Gia soal kasus 'rahim copot' didalem kresek, lebih kaget lagi pas tau obgyn nya kakak gw sendiri.

Kmrn malem emang kita ada agenda dinner bertiga, sekalian lah kita minta mas Christo cerita.

Btw aku gak akan spill secara detail teknis dari sisi kedokteran yaa, rasanya ini bukan platform yang tepat. Kita share dari POV kakak cerita ke adeknya aja."*

Monica juga menyampaikan bahwa, menurut penuturan kakaknya, kondisi pelayanan kesehatan di Garut pada tahun 2010 memang sangat terbatas.

Saat itu hanya ada dua rumah sakit, sementara jumlah pasien yang datang setiap hari membeludak.

Ia menuliskan:

"Pasiennya bejibun, sehari pasien UGD bisa 100-150 dengan kasus luar biasa, operasi obsgyn sehari bisa 10-15 px, visit pasien 60 lebih."

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/3
Tags:
dr. Gia PratamarahimGarut
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved