Drama Keraton Surakarta
Sosok BRAj Shayna Lelyana Sriro, Cucu Pakubuwono XIII yang Wajahnya Blasteran, Luwes Berbusana Jawa
Inilah BRAj Shayna cucu Pakubuwono XIII yang berparas blasteran. Ia anak dari GKR Devi Lelyana Dewi putri kedua Pakubuwono XIII.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
Ringkasan Berita:
- BRAj Shayna Lelyana Sriro adalah salah satu cucu Pakubuwono XIII
- Meski berwajah blasteran, BRAj Shayna Lelyana Sriro tak pernah menutupi latar belakangnya sebagai keturunan keraton
- BRAj Shayna Lelyana Sriro sangat kehilangan saat kakeknya wafat
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Keraton Kasunanan Surakarta baru saja dilanda kedukaan setelah sang raja, Pakubuwono XIII meninggal pada Minggu (2/11/2025).
Pakubuwono XIII kemudian dimakamkan di komplek Makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
Salah satu sosok yang merasakan kehilangan adalah sang cucu, BRAj Shayna Lelyana Sriro.
BRAj Shayna membuat unggahan khusus di Instagramnya. Ia mengunggah beberapa foto kenangan bersama mendiang.
Sementara dalam caption postingan, BRAj Shayna menulis kalimat yang cukup panjang.
"Kakekku tercinta, SISKS Pakubuwono XIII.
Sebelum yang lainnya, saya ingin mengingatkan semua orang tentang kehilangan besar yang baru saja kita alami. Kakekku adalah pria yang lembut dengan jiwa yang baik dan damai.
Dia mencintai hewan, dia mencintai keluarganya, dan dia tidak pernah menginginkan konflik. Salah satu kenangan awal saya bersamanya adalah ketika dia memarahiku karena membunuh seekor semut, momen kecil yang menunjukkan betapa dalamnya dia menghargai setiap makhluk hidup.
Dia menyambut semua orang dengan kehangatan dan selalu berusaha melindungi keselarasan di sekitarnya. Dia rendah hati, sabar, dan membawa dirinya dengan kekuatan yang menyentuh kehidupan banyak orang," ungkap BRAj Shayna.
Sosok BRAj Shayna
Bendara Raden Ajeng atau BRAj Shayna Lelyana Sriro adalah cucu Pakubuwono XIII.
Ia adalah anak dari putri kedua Pakubuwono XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi.
Beberapa waktu lalu, GRAy Devi Lelyana Dewi naik gelar menjadi Gusti Kanjeng Ratu atau GKR.
GKR Devi dan 4 kerabat lainnya menerima kekancingan dari Pakubuwono XIV setelah acara jumenengan, Sabtu (15/11/2025).
Baca juga: Sosok GRAy Devi Putri Kedua PB XIII, Terima Kekancingan dari PB XIV Hamengkunegoro, Gelar Jadi GKR
Kekancingan merupakan surat penetapan resmi yang dikeluarkan Keraton Kasunanan Surakarta.
Pakubuwono XIV memberikan kekancingan atas keputusan pribadi tanpa adanya paksaan.
Ia tersentuh melihat perjuangan lima kerabat tersebut dalam mensukseskan dirinya menjadi PB XIV.
Sementara itu, sosok BRAj Shayna memang cukup berbeda dari cucu-cucu raja.
Pasalnya, ia memiliki paras blasteran yang menawan. Begitu pula dengan sang adik, BRM Noah Satrio.
Dipantau dari Instagramnya, GKR Devi memang tak pernah mengekspos sosok sang suami.
Baca juga: Sosok BRAy Lung Ayu, Cucu Raja Ungkap Awal Konflik Keraton Solo, Bermula dari Kakeknya Punya 6 Istri
Namun jika menilik akun Instagram BRAj Shayna, sempat diperlihatkan sosok pria bule yang diduga adalah ayahnya.
Meski berwajah blasteran, BRAj Shayna tak pernah menutupi latar belakangnya yang keturunan keraton.
Ia justru sering memamerkan potretnya ketika menggunakan busana adat Jawa dan tampak semringah.
Seperti yang tampak pada postingan Februari 2025 lalu, BRAj Shayna tampil anggun dengan kemben jarik sementara rambut panjangnya disanggul rapi.
Ia pun duduk di belakang sang kakek, Pakubuwono XIII.
Ada pula momen BRAj Shayna ketika menunggangi kuda di sebuah acara keraton.
"Living the javanese dream, grateful for all of it," tulis BRAj Shayna sebagai caption.
Baca juga: KGPH Hangabehi Curhat Pilu Tak Diajak Rembukan, GKR Timoer Anggap Bohong: Ada WhatsApp-nya!
Kagumi Sang Kakek
BRAj Shayna mengenang perjuangan sang kakek, Pakubuwono XIII ketika berkuasa sebagai raja.
Ia turut menyinggung polemik penerus takhta yang kini ramai diperbincangkan.
BRAj Shayna mengaku rindu keluarganya bisa hidup damai.
"Dunia mungkin mengatakan kehilangan seorang raja, tetapi sepupu saya dan saya kehilangan kakek kami, dan ibu saya dan saudara lelakinya kehilangan ayah mereka.
Dia memerintah selama 21 tahun, menghadapi tantangan demi tantangan dan konflik demi konflik, namun masih tetap setia pada nilai-nilainya.
Dia membawa beban yang tidak harus ditanggung oleh siapa pun, dan dia terus merawat semua orang dengan kasih karunia.
Bahkan sekarang, setelah kematiannya, beberapa orang memilih untuk fokus pada posisi mereka sendiri daripada warisan yang dia tinggalkan.
Selama 21 tahun, ia mengalami serangan, namanya ternoda, dan membawa stres yang luar biasa dan masih memilih untuk tidak melawan, hanya karena ia ingin menjaga keluarga tetap bersama.
Aku lelah mendengar tentang pertengkaran dalam keluarga kami. Kapan kita bisa damai seperti yang selalu dia harapkan?," ungkap BRAj Shayna.
(TribunnewsMaker.com/Febriana)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/BRAj-Shayna-Lelyana-Sriro-merupakan-salah-satu-cucu-Pakubuwono-XIII.jpg)