Breaking News:

Deretan Pro Kontra Soal Pernyataan Jokowi Jika Koruptor Bisa Dihukum Mati!

Berikut beberapa pro kontra mengenai pernyataan presiden Jokowi bahwa koruptor bisa dihukum mati.

Editor: Desi Kris
Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com/Tribunnews
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

Sebagian menganggap hukuman mati dapat menimbulkan rasa jera.

Namun, ada juga yang menentangnya karena dinilai tak akan efektif.

Kini Jadi Presiden Sekaligus Pengusaha Mebel Sukses, Jokowi Kenang Masa Sulit Hingga Pinjam Uang

Merusak bangsa

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, dirinya sudah menyetujui hukuman mati untuk koruptor ini sejak lama.

Terlebih lagi, apabila uang negara yang dikorupsi mencapai jumlah besar.

"Iya itu (hukuman mati) tergantung hakim dan jaksa.

Saya sejak dulu sudah setuju hukuman mati koruptor, karena itu merusak nadi, aliran darah sebuah bangsa, itu dirusak oleh koruptor," kata Mahfud, Selasa (10/12/2019).

Kendati demikian, Mahfud menilai harus dilihat bentuk dan jumlah korupsinya.

Apabila koruptor tersebut korupsi dalam jumlah yang besar karena rakus, maka dia pun setuju untuk menghukumnya dengan hukuman mati.

Hal serupa disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Adies Kadir.

Ia menyebutkan, penerapan hukuman mati bagi terpidana korupsi semestinya dipilah dan tidak boleh disamaratakan.

Misalnya, Ia mencontohkan, bagi terpidana korupsi yang mengakibatkan kerugian negara hingga triliunan rupiah, maka koruptor itu layak mendapat hukuman mati.

"Terkait pula dengan hukuman mati pada koruptor, koruptor itu tentu kita pilah ya hukuman mati itu ya koruptor yang merugikan negara triliunan itu sudah pantas dihukum mati," kata Adies.

Tak bikin jera

Meski demikian, pernyataan kontra datang dari aktivis dan akademisi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Jokowikoruptorhukuman mati
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved