Virus Corona
Ide Bangun Taman Makam Pahlawan Khusus Tim Medis Di-bully, Ganjar Pranowo Trending, Ini Tanggapannya
Ganjar Pranowo trending Twitter gara-gara ide bangun taman makam pahlawan khusus tenaga medis di-bully. Begini tanggapanya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ganjar Pranowo kembali menjadi trending di Twiiter pada Senin 13 April 2020 pagi.
Trending-nya Ganjar Pranowo ini terkait idenya untuk mendirikan Taman Makam Pahlawan (TMP) khusus untuk tenaga medis.
Namun ternyata ide Gubernur Jawa Tengah ini justru menuai polemik.
Ganjar Pranowo bahkan menuai sejumlah bully-an di media sosial.
Ide Ganjar Pranowo membangun TMP ini berkaitan dengan insiden penolakan pemakaman jenazah perawat yang positif Covid-19.
Beberapa waktu lalu, jenazah seorang perawat RSUP Kariadi Semarang yang positif virus corona hendak dimakamkan di sebuah tempat pemakaman umum.
• Ganjar Pranowo Sayangkan Penolakan Pemakaman Perawat Positif Covid-19 di Semarang, Kenapa Tega?
• Ganjar Pranowo Tanggapi soal Warga Tolak Pemakaman Perawat Corona, Siapkan Taman Makam Pahlawan

Namun ternyata ketika pemakaman akan dilakukan, petugas justru dihadang oleh beberapa orang.
Ketua RT dan masyarakat setempat menolak pemakaman jenazah perawat di TPU yang ada di lingkungan mereka.
Jenazah pun akhirnya dimakamkan di TPU lain.
Melihat insiden tersebut, Ganjar Pranowo pun miris.
Gubernur Jawa Tengah ini mengambil sejumlah tindakan dan melontarkan idenya.
Termasuk ide membuat TMP untuk para tenaga medis yang berujung bully-an terhadap dirinya.
• Warga Tolak Jenazah Perawat Covid-19, Ganjar Pranowo Kecewa, PPNI Jateng Tetap Bawa ke Ranah Hukum
• Ganjar Pranowo Minta Warga Tak Tolak Jenazah Pasien Virus Corona: Yang Penting Jangan Ikut Melayat
Namun Gubernur dari PDIP ini tetap tenang, tak terganggu dengan penyerangan verbal atas idenya mambangun TMP.
Bahkan Ganjar mempersilahkan pembullynya menelepon. Namun begitu mendapat reaksi Ganjar malah ada yang menghapus cuitannya.
Di bawah ini cuitan dihapus begitu ditanggapi Ganjar
Ketenangan Ganjar menghadapi netizen dan ide-idenya menghadapi wabah virus corona kemudian menempatkan sang gubernur sebagai salah satu kandidat Presiden RI 2024-2029.
Antara lain ada yang memasangkan Ganjar dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Ihwal Ide Membuat TMP
Sebelumnya Ganjar angkat bicara terkait penolakan pemakaman jenazah seorang perawat yang positif corona.
Seorang perawat berjenis kelamin perempuan yang dinyatakan positif Covid-19 meninggal dunia para Kamis 9 April 2020.

Perawat berusia 38 tahun ini harus mengalami nasib miris lantaran jenazahnya ditolak warga saat akan dimakamkan.
Rencananya, pemakaman perawat RSUP Kariadi Semarang ini akan dimakamkan di Sewakul, Ungaran Timur Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Namun rencana pemakaman pun berubah lantaran adanya penolakan dari warga.
Seperti yang diketahui, virus corona juga menyerang para tenaga medis.
Sejumlah dokter dan perawat harus meregang nyawa lantaran terpapar virus corona dari pasien yang mereka rawat.
• Video Call Ganjar Pranowo, Pasien Corona Bagikan Tips Sembuh dari Virus Covid-19, Tanpa Minum Obat
• Dinyatakan Sembuh Covid-19, 2 Pasien Asal Solo Beberkan Gejala Berbeda Pada Ganjar Pranowo
Pemerintah dan masyarakat pun memberikan apresiasi sebesar-besarnya pada para dokter dan perawat yang menjadi pahlawan garda terdepan dalam menangani Covid-19.
Namun beberapa warga justru memperlakukan para tenaga medis dengan semena-semena.
Mulai diusir dari kos hingga pemakaman jenazah mereka ditolak.
Terkait jenazah ditolak warga, Ganjar Pranowo pun memberikan tanggapannya.
Terkait adanya penolakan pemakaman tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, pengurusan jenazah pasien Covid-19 sudah dilakukan sesuai prosedur penanganan yang aman baik dari segi agama maupun medis.
Sambungnya, mulai dari penyucian secara syar'i kemudian dibungkus kantong plastik yang tidak tembus air hingga dimasukkan peti.

Masih dikatakan Ganjar, seperti yang sudah ditegaskan para ahli kesehatan, ketika jenazah itu dikubur, secara otomatis virusnya akan mati karena inangnya juga mati.
"Saya tegaskan sekali lagi kalau jenazah itu sudah dikubur virusnya ikut mati di dalam tanah. Tidak bisa keluar kemudian menjangkiti warga," tegasnya Ganjar dalam cuplikan video yang diunggah di akun instagram @ganjar_pranowo, Jumat (10/4/2020).
Selain itu, Ganjar meminta kepada pihak yang mengurus jenazah pasien Covid-19 untuk berkomunikasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat.
"Kalau warga sudah paham saya yakin semua akan menerima dan juga akan mencegah berkembangnya isu yang tidak benar atau hoaks yang seringkali ini memecah belah masyarakat," ungkapnya.
Ganjar mengingatkan Majelis Ulama pun sudah berfatwa bahwa mengurus jenazah itu wajib hukumnya sementara menolak jenazah itu dosa.
"Semestinya kita memberi hormat dan penghargaan kepada seluruh tenaga medis dimanapun berada serta mendoakan agar mereka selalu diberikan kekuatan dan kesehatan," terangnya.
Ganjar menyebut seluruh dokter, perawat, dan tenaga medis merupakan pejuang kemanusiaan seharusnya diberikan penghormatan karena sudah berjuang dan mengorbankan diri untuk mengatasi wabah Covid-19.
"Dan mereka tahu, bahwa itu berisiko pada keselamatannya, kita harus memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Saya kira, taman makam pahlawan adalah tempat yang sangat tepat untuk mereka,"ujarnya di Semarang, Sabtu (12/4/2020).
Menanggapi hal tersebut, Alumnus Universitas Gajahmada itu mengaku tengah menyiapkan taman makam pahlawan (TMP) untuk tenaga medis yang gugur karena virus corona.
• 5 Strategi Ganjar Pranowo Cegah Merebaknya Virus Corona di Jateng, Terapkan Aturan Baru Perusahaan
• Prioritaskan Semarang dan Solo untuk Rapid Test Corona, Ganjar Pranowo Jelaskan Skema & Skenarionya
Ia pun telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jawa Tengah terkait permintaannya.
"Saya sudah perintahkan Dinsos dan Kesra untuk mempersiapkan ini. Satu, soal tempatnya; kedua, soal administrasinya, agar penempatan seseorang di taman makam pahlawan sesuai," ungkap Kader PDIP tersebut.
Selain Taman Makam Pahlawan, Ganjar juga menyiapkan skenario kedua untuk memberikan penghormatan bagi tenaga medis itu.
Yakni, pembuatan TMP baru jika yang sudah ada tidak mencukupi.
"Kalau ada area existing di taman makam pahlawan, maka bisa dipakai, tapi kalau sudah penuh, kita bisa membuat tempat khusus baru yang dikasih nama taman makam pahlawan khusus untuk mereka," ujarnya. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Ganjar Pranowo Jadi Trending Twitter, Idenya Membangun TMP Khusus Tenaga Medis Dibully, Tetap Tenang
dan di Tribunnews.com Ganjar Pranowo Trending, Ide Bangun Taman Makam Pahlawan Khusus Tim Medis Di-bully, Ini Tanggapannya