Pengakuan Guru di Kabupaten Bandung yang Cabuli Muridnya Selama 4 Tahun, Korban Kini Alami Trauma
Korban pencabulan terhadap EP (36), guru di salah satu pesantren di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat rupanya diancam.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada korban lain.
• Tega Cabuli Anak Tiri Selama 3 Tahun, Ayah di Sukabumi Diringkus, Terungkap Setelah Kepergok Istri
• Guru Tega Cabuli Santriwati Selama 4 Tahun, Korban Dipaksa Kirim Foto Tanpa Busana & Diancam
"Saat ini sedang kami dalami, di komputer ini atau pun di laptop apakah ada korban lain atau tidak karena ada indikasi foto-foto lainnya.
Apakah ada hubungan atau tidak masih kamI dalami," kata Hendra.
Selain itu Hendra mengimbau, kepada orang tua yang menitipkan siswanya di sekolah agama tersebut, lebih melakukan pendekatan kepada anaknya.
"Agar lebih terbuka seandainya ada korban lain, tapi sampai saat ini masih satu korban," jelas Hendra.
Beda Pengakuan Tersangka dan Korban
Guru yang cabuli siswanya di Kabupaten Bandung, EP (36) membantah tak pernah menyetubuhi korban.
Saat ditanya apa yang sudah dilakukannya kepada korban, EP mengaku tak menyetubuhi korban.
"Enggak sampai disetubuhi," ujar EP sambil tertunduk di Mapolresta Bandung pada Selasa (26/5/2020).
EP mengatakan, dirinya melakukan aksinya tersebut sudah dua tahun.
"Dua tahun pak, dua tahun," kata EP.
Ketika ditanya alasan elakukan aksi bejatnya, apakah tertarik karena korban cantik, EP membantahnya.
"Enggak, khilaf aja," aku EP.
Lebih lanjut EP mengungkapkan, ia melakukan aksi bejatnya kepada korban di sekolah dan di kontrakannya.
"Di sekolah dan di kontrakan, di sekolah di ruang seni," tuturnya.