Breaking News:

Tak Mampu Beli HP, Siswa SMP di Jakarta Ini Setengah Tahun Tak Sekolah, Ayah Dirumahkan, Akui Pasrah

Remaja berusia 13 tahun itu bahkan sampai tidak dapat mengikuti ulangan tengah semester (UTS).

Ilustrasi canva/tribunkaltim
Ilustrasi penggunaan smartphone. 

Penyuka mata pelajaran IPA itu hanya tidak memiliki pilihan lain setiap kali melihat kondisi keuangan keluarganya.

Bocah yang bercita-cita menjadi polisi itu hanya pasrah jika tidak dapat lanjut sekolah karena tak memiliki smartphone.

"Enggak tahu harus bagaimana. Pasrah saja," ucap Adit lesu.

Survei: 95 Persen Guru di Indonesia Lebih Pilih Pembelajaran Jarak Jauh

Hasil survei Wahana Visi Indonesia dan Kemendikbud menunjukkan mayoritas guru di Indonesia lebih memilih model pembelajaran jarak jauh.

Education Team Leader Wahana Visi Indonesia Mega Indrawati mengatakan sebanyak 95 persen guru memilih pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran campuran.

"Soal strategi belajar dari 95 persen guru setuju akan pembelajaran jarak jauh atau blended learning," ucap Mega dalam webinar Suara Guru, Kamis (22/10/2020).

Sementara guru di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) lebih memilih pembelajaran jarak jauh luring (luar jaringan) dibanding daring (dalam jaringan).

Mega menduga hal ini kemungkinan karena keterbatasan akses dan infrastuktur untuk pembelajaran secara daring.

"Sementara guru untuk anak berkebutuhan khusus cenderung memilih pembelajaran daring," ungkap Mega.

Selain itu, hasil survei ini juga menemukan bahwa guru dalam mengatasi masalah dalam kegiatan belajar mengajar memilih berkonsultasi dengan teman sejawatnya di satu sekolah atau sekolah lain.

Sementara guru di daerah 3T cenderung kurang memiliki akses ke komunitas guru di satuan pendidikan.

Terkait dengan kebutuhan pembelajaran yang efektif, dan pemanfaatan teknologi informasi, sebanyak 40 persen guru menyatakan butuh pelatihan.

"Terkait TIK, 40 persen guru 3T dan guru yang usianya lebih tua butuh pelatihan dasar TIK," kata Mega.

Selain itu, guru di daerah 3T juga lebih membutuhkan kompetensi Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) sebanyak 54 persen. Sementara 31 persennya membutuhkan kompetensi tentang kurikulum.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Tags:
smartphonesekolahJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved