Breaking News:

Fakta Vaksinasi Covid-19, Dimulai Pekan Ini, MUI Nyatakan Halal, Ada 7 Jenis Vaksin yang Digunakan

Berikut deretan fakta seputar vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai pekan ini.

Editor: ninda iswara
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Petugas medis menunjukkan contoh (dummy) vaksin covid saat simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Acara simulasi vaksinasi dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dimulai pekan ini, berikut deretan fakta vaksinasi Covid-19. MUI sudah nyatakan halal hingga ada tujuh jenis vaksin yang akan digunakan.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia rencananya akan dimulai pada Rabu (13/1/2021).

Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah peraturan terkait pelaksanaan vaksin Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan vaksin bertujuan untuk menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity.

Ia pun meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 yang diberikan adalah yang terbaik.

"Pemerintah memastikan vaksin yang digunakan adalah vaksin yang terbaik bagi masyarakat Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Kamis (17/12/2020).

Presiden Joko Widodo, Minggu (10/1/2021), juga menjamin vaksin Covid-19 yang akan digunakan aman karena telah melalui serangkaian proses pengujian.

Baca juga: Pengusaha Tak Masuk Kategori Penerima Prioritas Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Menkes Budi Sadikin

Baca juga: Orang Masih Bisa Terinfeksi Covid-19 Meski Divaksin, Ini Kata CDC, Tak Beri Perlindungan Sempurna

Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Sekali lagi ini saya tegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia adalah vaksin yang telah diuji melalui penelitian di berbagai negara, terbukti aman," kata Jokowi.

Ketersediaan vaksin Covid-19

Saat ini, jumlah vaksin Covid-19 yang tersedia di Tanah Air yaitu sebanyak 3 juta dosis.

Vaksin tersebut merupakan produksi perusahaan farmasi asal China, Sinovac.

Tiga juta dosis vaksin itu telah didistribusikan ke berbagai daerah.

Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, untuk tahap pertama, vaksin akan diberikan kepada tenaga medis.

Selanjutnya, kedatangan vaksin akan bertahap beriringan dengan jadwal vaksinasi yang telah ditetapkan pemerintah.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tramidzi mengatakan, pemerintah menargetkan melakukan vaksinasi Covid-19 untuk 181,5 juta warga dalam 15 bulan.

Ia mengaku optimistis pemerintah bisa melaksanakan vaksinasi Covid-19 sesuai target.

"Indonesia membutuhkan waktu 15 bulan untuk vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai bulan Januari 2021-Maret 2022," ujar Nadia.

Baca juga: Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Masih Diproses BPOM, Menkes Tegaskan Tak Akan Intervensi

Baca juga: JOKOWI Gratiskan Vaksin Covid-19, Tapi Jangan Protes 4 Golongan Ini Tak Dapat, Simak Dulu Alasannya

Contoh (dummy) vaksin covid saat simulasi vaksinasi Covid-19. Cek nama penerima Vaksin Covid-19 gratis tahap awal di pedulilindungi.id dengan NIK. Simak caranya. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Contoh (dummy) vaksin covid saat simulasi vaksinasi Covid-19. Cek nama penerima Vaksin Covid-19 gratis tahap awal di pedulilindungi.id dengan NIK. Simak caranya. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan, vaksin Covid-19 produksi Sinovac halal dan suci.

Penetapan kehalalan vaksin Sinovac dilakukan setelah Komisi Fatwa melakukan kajian mendalam atas laporan hasil audit tim MUI.

Tim tersebut terdiri dari Komisi Fatwa MUI Pusat dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI yang memiliki pengalaman dalam proses audit vaksin MR yang digunakan untuk mencegah campak dan rubella.

"Terkait aspek kehalalan, setelah dilakukan diskusi panjang dan mendengarkan penjelasan auditor, rapat Komisi Fatwa menyepekati bahwa vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac Lifescience yang sertifikasinya diajukan Biofarma suci dan halal,” kata Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Ni’am Sholeh, Jumat (8/1/2021).

Menunggu izin BPOM

Meski telah menyatakan halal, MUI belum memutuskan untuk mengeluarkan fatwa karena masih menunggu keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait keamanan, kualitas, dan kemanjuran.

Sementara itu, keputusan dari BPOM untuk izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) diperkirakan akan keluar pada pekan ini.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tramidzi mengatakan, penyuntikan vaksin akan tetap menunggu EUA dari BPOM.

"Sesuai rencana diperkirakan minggu kedua Januari (terbit izin). Doakan lancar," kata Nadia, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: MUI Sebut Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Halal dan Suci, Penggunaannya Tetap Menunggu Keputusan BPOM

Baca juga: Indonesia Resmi Mengajukan 08 Juta Dosis Permintaan Vaksin Gratis Melalui GAVI, Llembaga Bagian WHO

Tahapan dan kelompok penerima

Lewat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, pemerintah menetapkan jadwal bertahap vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi tahap 1 dilaksanakan Januari-April 2021 dengan sasaran tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. (TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr)

Vaksinasi tahap 2 dilaksanakan Januari-April 2021 dengan sasaran petugas pelayanan publik yaitu TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, dan perusahaan daerah air minum.

Kemudian, petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Masyarakat kelompok usia lanjut (lebih dari 60 tahun) juga masuk di tahap ini.

Berikutnya, vaksinasi tahap 3 dilaksanakan pada April 2021-Maret 2022.

Menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.

Vaksinasi tahap 4 juga dilaksanakan pada rentang April 2021-Maret 2022 dengan sasaran masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Tujuh jenis vaksin

Pemerintah telah menetapkan tujuh jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi.

Ketetapan itu dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ Menkes/12758/2020 yang diteken pada Senin (28/12/2020).

Selain Sinovac, kenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia yaitu yang diproduksi PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax Inc, dan Pfizer Inc and BioNTech.

Presiden Jokowi menyatakan, hingga saat ini pemerintah sudah memesan ratusan juta dosis vaksin Covid-19.

"Jumlah totalnya yang telah firm order itu 329.500.000 vaksin," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1/2021). (Kompas.com/Tsarina Maharani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Vaksinasi Covid-19 yang Dimulai Pekan Ini, Ketersediaan hingga Penerima

Sumber: Kompas.com
Tags:
vaksin Covid-19SinovacMUIBPOM
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved