Penanganan Covid
Vaksinnya Dinilai Tak Begitu Efektif Cegah Covid-19, Pejabat Kesehatan China Lakukan Langkah Ini
Pihak berwenang kini mempertimbangkan untuk mencampurkannya dengan vaksin lain untuk mencoba menawarkan perlindungan yang lebih besar terhadap corona
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pejabat tinggi China mengakui bahwa kemanjuran vaksin yang diproduksi di dalam negeri negara itu rendah.
Pihak berwenang kini mempertimbangkan untuk mencampurkannya dengan vaksin lain untuk mencoba menawarkan perlindungan yang lebih besar terhadap virus corona.
Seperti yang dilaporkan The Guardian, pengakuan tersebut datang dari direktur Pusat Pencgahan dan Pengendalian Penyakit China, Gao Fu.
Ia menyebut vaksin Covid-19 buatan negaranya tidak memiliki tingkat perlindungan yang tinggi.
Sebagaimana dikutip dari Tribunnews Pejabat Kesehatan China Akui Vaksinnya Tak Begitu Efektif, Berencana Mencampurnya dengan Vaksin Lain, Gao menjelaskan bahwa langkah-langkah untuk "mengoptimalkan" proses vaksin dapat mencakup mengubah jumlah dosis dan lamanya waktu.
Ia juga menyarankan untuk menggabungkan berbagai vaksin untuk proses imunisasi, menurut BBC.com.

"Sekarang dalam pertimbangan resmi apakah kami harus menggunakan vaksin yang berbeda dari jalur teknis yang berbeda untuk proses imunisasi," katanya pada konferensi, Sabtu (10/4/2021), di kota barat daya Chengdu.
Baca juga: Terkait Pengadaan Vaksin Covid-19 hingga April 2021, Menkes Budi Gunadi Sadikin Beri Penjelasan
Baca juga: MASUKI Bulan Puasa Ramadhan 1442 H, Jadwal Operasional Pusat Vaksinasi Berubah Mulai 13 April 2021
Efikasi atau kemanjuran vaksin virus corona dari Sinovac hanya sebesar 50,4%, menurut hasil penelitian di Brasil.
Sebagai perbandingan, vaksin yang dibuat oleh Pfizer memiliki tingkat kemanjuran 97%.
Namun pada hari Minggu, Gao menarik kembali komentarnya, menurut tabloid pemerintah China, Global Times.
Gao mengatakan kepada outlet tersebut bahwa interpretasi internasional atas komentarnya telah menjadi "kesalahpahaman".
Gao menyebut tingkat kemanjuran vaksin berbeda-beda tiap negara.

"Tingkat perlindungan semua vaksin di dunia terkadang tinggi, dan terkadang rendah. Bagaimana meningkatkan kemanjurannya adalah pertanyaan yang perlu dipertimbangkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia," kata Gao.
Meski begitu, pernyataan Gao sebelumnya kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran di semakin banyak negara lain yang mengandalkan vaksin China.
Beijing telah mendistribusikan ratusan juta dosis vaksin di negara lain sambil meragukan kemanjuran vaksin barat.