Breaking News:

Penanganan Covid

Efek Samping 6 Vaksin Booster Covid-19, Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Sinopharm, Zifivax, Moderna

Berikut ini adalah efek samping dari 6 jenis vaksin booster Covid-19 dari Sinovac hingga Moderna

Editor: Talitha Desena
freepik
Ilustrasi suntik vaksin booster Covid-19 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hasil studi menunjukkan telah terjadi penurunan antibodi pada 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis primer lengkap.

Dengan demikian, dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.

Indonesia mempunyai total enam jenis vaksin booster, yakni:

1. Coronavac PT Bio Farma

2. Pfizer

3. AstraZeneca

4. Moderna

5. Zifivax

6. Sinopharm

Baca juga: Kemenkes Keluarkan Sertifikat Vaksin Internasional, Ini Cara Cek & Download di PeduliLindungi

Baca juga: Sinopharm Jadi Vaksin Booster, Ini Efek Sampingnya Menurut BPOM, dari Sakit Kepala Hingga Nyeri

Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin (ISTIMEWA)

Keenam vaksin tersebut diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksin primer (dosis pertama dan kedua) setidaknya selama 6 bulan.

Jenis vaksin booster yang diberikan ada yang homolog dan heterolog.

Heterolog diartikan sebagai vaksinasi booster yang menggunakan jenis vaksin berbeda dengan dosis pertama dan dosis kedua.

Sementara, homolog merupakan vaksinasi booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Sama seperti penyuntikan vaksin dosis pertama dan dosis kedua, vaksin booster juga memiliki efek samping pada penerimanya.

Berikut ini efek samping dari 6 vaksin yang digunakan untuk vaksinasi booster.

Ilustrasi vaksin (freepik.com)
Ilustrasi vaksin (freepik.com) (freepik.com)

CoronaVac atau Sinovac

Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Sinovac antara lain nyeri di lokasi suntikan, dengan tingkat keparahan grade satu atau dua.

Pfizer

Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Pfizer antara lain nyeri otot, demam, dan nyeri sendi.

AstraZeneca

Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin AstraZeneca antara lain nyeri di lokasi suntikan, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, dan mual.

Moderna

Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Moderna antara lain lemas, sakit kepala, menggigil, demam, dan mual.

Zifivax

Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Zifivax antara lain timbul nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot (myalgia), batuk, mual, dan diare dengan tingkat keparahan grade satu dan dua.

Sinopharm

Efek samping vaksin booster Sinopharm yang mungkin muncul antara lain nyeri di tempat suntikan, pembengkakan, kemerahan, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot, dengan tingkat keparahan grade satu atau dua.

(Tribunnews.com/Widya Lisfianti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Efek Samping 6 Vaksin Booster yang Ada di Indonesia

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
vaksinboosterefek sampingPfizerModernaAstraZeneca
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved