Brigadir J Disebut Dapat Ancaman Pembunuhan Sejak Juni 2022, Keluarga: 'Dia Sampai Menangis'
Keluarga menyebut Brigadir J mendapat ancaman pembunuhan sejak bulan Juni 2022, sampai menangis ketakutan
Editor: Talitha Desena
Terkait lokasi pembunuhan, Kamaruddin belum bisa memberitahukan tempat kejadian perkara pembunuhan.
"Itu tugas polisi yang memastikan apakah di rumah dinas atau di luar. Tapi salah satu yang sampaikan itu pengancaman di Magelang," ujarnya.
Makam Brigadir J dijaga ketat

Sementara itu makam Brigadir J dijaga ketar oleh pihak keluarga karena khawatir ada pencurian jenazah.
Penjagaan ketat dilakukan terutama malam hari oleh pihak keluarga dan Pemuda Batak Bersatu (PBB).
Penjagaan dilakukan sejak Rabu (20/7/2022) sore, dengan pemasangan lampu penerangan.
"Jenazah dia (Brigadir J) ini bukti utama. Dan setelah adanya persetujuan dari Polri terkait otopsi ulang, maka kami jaga. Takut ada pencurian jenazah," kata Pembina Pemuda Batak Bersatu Jambi, Royanto Situmorang melalui sambungan telepon, Jumat (22/7/2022).
Ia mengatakan sejak disetujui otopsi ulang oleh Polri, pihak keluarga dan pengacara belum mendapatkan informasi waktu pelaksanaan otopsi.
"Kita juga akan pasang tenda dan lampu tambahan. Untuk berjaga-jaga apabila otopsi bisa berlanjut di malam hari," kata Royanto.
Aksi 1.000 lilin di Jambi dibatalkan
Rencana aksi 1.000 lilin untuk mengenang Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat batal dilakukan.
Aksi tersebut rencananya akan dilakukan di depan Kantor Gubernur Jambi pada Sabtu (23/7/2022) malam pada pukul 18.00 WIB.
Keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan Polda Lampung.
"Saya sudah sampaikan kepada ormas, agar itu (bakar lilin) tidak dilakukan," kata Kapolda Jambi, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo saat konferensi pers di Mapolda Jambi, Jumat (22/7/2022).
Kapolda mengimbau, aksi bakar 1.000 lilin ini sebaiknya diganti dengan yang lebih bermanfaat dan menghibur keluarga.