2 Kandidat Kuat Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika: Yudo Margono & Dudung Abdurachman
2 kandidat kuat calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa: Laksamana Yudo Margono dan Jenderal Dudung Abdurachman.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - 2 kandidat kuat calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Sosok kedua petinggi TNI ini menjadi kandidat kuat pengganti Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima tertingti.
Sosok kedua petinggi TNI ini adalah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman.
Menjelang berakhirnya jabatan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Desember 2022 mendatang, dua nama pimpinan matra Angkatan Laut dan Angkatan Darat mencuat ke permukaan.

Andika Perkasa menjabat sebagai Panglima TNI sejak 17 November 2021.
Dudung sebelumnya menjabat sebagai Pangkostrad dan dilantik menjadi KASAD menggantikan Andika Perkasa.
Ia memiliki seorang putra bernama Muhammad Akbar Abdurachman, yang sempat menjadi sorotan karena disebut dalam rapat dengar pendapat Komisi I DPR RI bersama Andika Perkasa.
Giliran Laksamana Jadi Panglima
Pengamat militer Muradi mengatakan Panglima TNI periode ini seharusnya berasal dari Angkatan Laut.
Hal itu mengingat penguasa samudera Tanah Air belum pernah menjabat pimpinan tertinggi di militer semasa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Itu juga sekaligus merujuk Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004.
Baca juga: CANTIKNYA Angela, Anak Jenderal Andika Perkasa, Dilantik Jadi Dokter, Ayah Bangga: Anak Saya Lulus
“Kan dari semenjak Pak Jokowi selama berkuasa dari 2014 sampai hari ini angkatan laut belum pernah menjabat sebagai Panglima.”
“Itu Pak Yudo jadi artinya potensi menjadi dari angkatan laut itu besar sekali, meskipun jabatan Pak Yudo tinggal satu tahun kedepan,” kata Muradi, Rabu (3/11/2022).

Dia melihat bahwa saat ini sudah waktunya Laksamana menjadi Panglima TNI.
Alasan terkuat, kata Muradi, ialah berkaitan dengan poros maritim hingga Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) yang memerlukan unsur kekuatan laut.
“Jadi artinya Pak Jokowi momen pergantian panglima ini adalah harusnya dari angkatan laut, semacam given, artinya sudah jatahnya lah,” ucapnya.
Baca juga: Berlebihan! Murka Jenderal Andika Perkasa, Lihat TNI Tendang Suporter di Kanjuruhan: Ini Pidana!