Berita Viral
TRAUMA, Karyawati Ini Dilecehkan Pemuda Masturbasi, Spermanya Keluar, Begini Nasib Pelaku
Karyawati ini mendapatkan pelecehan dari pelanggannya, diperlihatkan alat kelaminnya, begini nasib pelaku.
Editor: Dika Pradana
Larangan ini untuk mencegah perkawinan sejenis, inses, atau masalah psikologis bagi anak-anak yang mengetahui mereka memiliki banyak saudara kandung.
Jonathan Jacob Meijer saat ini tinggal di Kenya.
Baca juga: MAKIN MESRA, Sahrul Gunawan Pamer Potret Romantis Bareng Dine Mutiara, Siap Lepas Status Duda?
Ia terus menyumbangkan spermanya di luar Belanda, termasuk di Denmark dan Ukraina.
Yayasan DonorKind Belanda yang menuntutnya mengatakan Jonathan Jacob Meijer sering berbohong.
Yayasan tersebut menuding Jacob Meijer sering berbohong soal jumlah anak yang dia miliki.
“Kami mengambil tindakan terhadap pria ini karena pemerintah tidak melakukan apa-apa,” kata Ketua DonorKind Belanda, Ties van der Meer, dikutip dari The New York Post.
“Dia memiliki jangkauan global melalui internet dan dia berbisnis dengan bank sperma internasional yang besar,” tambah DonorKind.
Yayasan itu mengatakan, Jonathan telah mendekati calon orang tua secara online.
Selain itu, dia juga tidak menunjukkan keinginan mengubah perilakunya.
“Dia memiliki jangkauan global melalui internet dan dia berbisnis dengan bank sperma internasional yang besar,” tambahnya.
Pengacara Yayasan DonorKind Belanda, Mark de Hek, mengatakan tindakan pengadilan dimulai setelah para wanita berulang kali memohon kepada Jonathan Jacob Meijer untuk berhenti mendonorkan spermanya.
“Kami dan beberapa ibu telah mendekatinya.
Mereka telah memintanya untuk berhenti.
Dia menolak. Inilah mengapa tindakan hukum adalah satu-satunya pilihan untuk melindungi anak-anak,” kata Mark de Hek, dikutip dari The New York Post.
Penggugat termasuk seorang wanita Belanda bernama Eva yang melahirkan satu anak Jonathan Jacob Meijer pada 2018.
"Jika saya tahu dia telah menjadi ayah dari lebih dari 100 anak, saya tidak akan pernah memilih donor ini," kata Eva, dikutip dari Times of London.
“Ketika saya memikirkan konsekuensi yang bisa terjadi pada anak saya, saya mual.
Pergi ke pengadilan adalah satu-satunya cara untuk melindungi anak saya,” lanjutnya.
“Dia tidak akan mudah berhenti. Saya pikir itu menjijikkan dan saya sangat marah dan kecewa.
Saya tidak percaya saya harus memberi tahu anak saya bahwa dia memiliki ratusan saudara kandung,” tambahnya.
Yayasan DonorKind Belanda akan meminta pengadilan untuk memerintahkan Jonathan Jacob Meijer agar berhenti menyumbang dan menghancurkan semua sperma yang disimpannya.
Jonathan Jacob Meijer diduga menggunakan nama samaran di berbagai negara.
Ia pernah menulis 'surat motivasi' untuk bank sperma Denmark, yang memberi tahu calon orang soal keinginannya membantu orang mewujudkan impian mereka untuk memiliki anak.
Sejak ia digugat, Jonathan Jacob Meijer menolak berkomentar kepada surat kabar Belanda AD dan penyiar NOS.
Namun sebelumnya, ia pernah mengatakan, "Saya suka melihat ada anak-anak saya di seluruh dunia."
Kini Jacob Meijer mendapatkan kecaman dari sejumlah pihak di dunia.
Tak sedikit dari mereka yang mengatakan bahwa Jacob Meijer membuat resiko inses marak di Belanda.
Diketahui, inses adalah hubungan seks di antara dua lawan jenis yang memiliki hubungan darah/keluarga sangat dekat, seperti kakek dengan cucunya atau ayah dengan anak kandung perempuan atau di antara kakak-beradik sekandung (TribunJakarta/Bima Putra)
Berita ini telah diolah dari artikel TribunJakarta.com berjudul Karyawati Toko di Duren Sawit Jadi Korban Pelecehan Pemuda Masturbasi, Begini Kronologinya
| Detik-detik Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Pertama Kali, Warga Curiga Ada Mau Menyengat Tajam |
|
|---|
| Sosok Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu, 28 Hari Tak Makan Apapun |
|
|---|
| Pengakuan Kakak-Adik di Kendal Jateng Tak Makan 28 Hari, Lemas di Samping Jasad Ibu yang Membusuk |
|
|---|
| Penyebab Arjuna Tamaraya Dikeroyok hingga Tewas di Masjid, Padahal Cuma Mau Istirahat Sejenak |
|
|---|
| Warung Bakso Remaja Gading di Solo Ternyata Halal, Ada Kesalahpahaman Saat Penjual Diwawancara |
|
|---|